Terjadinya angin puting beliung di Jombang, Jumat (09/03) pagi menurut analisis Badan Metrologid dan Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak karena bagian tengah Jawa Timur menjadi Inter Tropical Covergence Zone (ITCZ) atau daerah bertemunya dua awan konvergen.
Akibatnya, timbul banyak awan cumulus nimbus atau CB dengan ketebalan sampai 12 ribu meter. MOCHAMAD EFFENDI Kepala Kelompok Analisa BMG Maritim Tanjung Perak pada suarasurabaya.net mengatakan awan CB potensial menimbulkan angin puting beliung karena perbedaan temperatur dan tekanan di permukaan tanah dan dalam awan sangat besar.
“Di dalam awan CB, temperaturnya bisa mencapai minus 40 derajat celsius dan tekanannya bisa sangat tinggi. Perbedaan temperatur dan tekanan inilah yang menyebabkan terjadinya angin puting beliung,” kata EFFENDI.
Fenomena ini, jelasnya, akan terjadi hingga 3 hari ke depan, dan daerah yang perlu diwaspadai terjadinya awan CB dan angin puting beliung adalah sekitar Jombang, Mojokerto, Madiun, dan Pasuruan.
Sementara itu Badai George pagi ini sekitar pukul 07.00 sudah masuk ke daratan Australia, sedangkan badai Jacob pagi ini berada di Selatan Ujung Kulon, Banten dan terus mengarah ke Barat dan Barat Daya.