Kapal motor (KM) Levina 1 yang hangus terbakar, Kamis (22/02) lalu, pada Minggu (25/02) siang hari ini dilaporkan tenggelam. Dalam Musibah susulan ini seorang kameramen SCTV dan dua orang anggota dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri ikut tenggelam.
JOSE ASMANU reporter Suara Surabaya di Jakarta, melaporkan, KM Levina 1 yang hangus terbakar, Minggu siang mendadak tenggelam disaat 16 petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan petugas dari Labfor Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan di bangkai kapal tersebut.
Dari 16 orang itu berhasil menyelamatkan diri, sementara GUNTUR kameramen SCTV, LUGENG WIDODO dan WIDIANTORO petugas Labfor Mabes Polri ini juga hilang. Sampai berita ini diturunkan ketiga orang tersebut masih dalam pencarian.
Sementara itu, BIMA dari RCTI, SUHERMAN kameramen Lativi dan MARDIANTO dari Elshinta yang juga ikut dalam rombongan identifikasi berhasil diselamatkan oleh petugas dari satuan Polisi laut Tanjung Priok. Dan saat ini berada dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit.
SETYO RAHARJO Ketua Komite Keselamatan Transportasi (KNKT) saat dihubungi melalui telpon selulernya membenarkan KM Levina 1 yang hangus terbakar saat ini tenggelam. Dimana pada saat yang bersamaan petugas KNKT, petugas Lapfor Mabes Polri dan sejumlah wartawan memasuki bangkai kapal ini.
Menurut SETYO pihaknya sebelumnya sudah melarang tim KNKT memasuki kapal Levina 1 karena pertimbangan masih ada gas yang tersisa di dalam kapal. Sehingga dikhawatirkan mengancam keselamatan dari personel KNKT.
Tetapi petugas KNKT dan Labfor mencoba melakukan pendeteksian awal dan disaat 16 petugas serta beberapa wartawan ikut memasuki kapal, mendadak kapal miring lalu tenggelam. Dalam susana kepanikan ini petugas Satpol Air sudah memberikan bantuan tetapi ada beberapa petugas yang sampai saat ini belum ditemukan.
PANJI NIRWANA Kepala KPLP Tanjung Priok Jakarta juga menjelaskan saat ini pihaknya telah mengerahkan petugas untuk melakukan pencarian terhadap tiga orang dari Mabes Polri dan kameramen SCTV yang masih hilang.