Bojonegoro Gelar Sosialisasi Campak dan Polio

Pemkab Bojonegoro melaksanakan kampanye sosialisasi vaksin campak dan polio. Hal ini dilakukan untuk menurunkan jumlah penderita campak dan polio di Bojonegoro.

JOE reporter Radio Suara Bojonegoro dalam Jaring Radio Suara Surabaya Kamis (15/02) melaporkan kampanye sosialisasi vaksin campak dan polio ini dilaksanakan oleh Pemkab Bojonegoro di Gedung Angling Darmo Rabu (14/02) kemarin.

Setiap tahunnya di Bojonegoro tercatat 193 anak terserang campak meski angka kematiannya nol. Sedangkan di Jawa Timur tercatat sebanyak 2.955 orang terserang Campak dan Polio. Di tingkat dunia penderitanya mencapai 777 ribu orang.

Sosialisasi ini dihadiri oleh penggerak PKK Kecamatan, Dinas Kesehatan, Posyandu dan LSM untuk program pemberian vaksin campak, polio dan vitamin pada anak.

Sementara itu, dr. SETIA BUDI Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro mengakui masih ada 6 kecamatan yang belum memenuhi kecakupan campak dan polio. Diantaranya Kecamatan Padangan, Maloh, Ngasem, Ngumpak Dalem Dander, Kedung Adem, dan Kepoh Baru.

SETIA BUDI mengungkapkan enam kecamatan tersebut berada di bawah 80% dari standart Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu sebesar 90%. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala pemberian vaksin yakni, karena ibu balita takut dampak vaksinasi serta lokasi yang terisolir.

Dalam sosialisasi ini diterjunkan sejumlah 196 paramedis dan 392 bidan yang disebar di seluruh kecamatan dan Puskesmas. Program vaksinasi campak dan polio ini serentak digelar dalam Pos Pekan Imunisasi Nasional (PIN) mulai 20 Februari hingga 20 Maret 2007. Sosialisasi ini juga melibatkan 1.498 Posyandu dan 2.149 Pos PIN.(rz).