Selama lebaran selalu muncul puluhan pengemis di wilayah Kabupaten Lumajang, khususnya di kawasan Kota. Padahal sebelumnya tidak pernah dijumpai jumlah pengemis sebanyak ini. Para pengemis ini banyak memilik untuk mangkal di depan pertokoan, Mall dan swalayan yang ada di berbagai titik di kawasan Kota Lumajang.
Dari pantauan Sentral FM, Selasa (29/7/2014), di sejumlah pertokoan di pusat kota, tepatnya di Jl. PB Sudirman terpantau ada puluhan pengemis. Mereka tersebar mangkal di depan-depan toko, baik busana maupun makanan dan minuman yang banyak berjajar di jalur tengah kota ini.
Dengan berbekal sebuah mug bekas tempat minuman, mereka meminta-minta pada para pelanggan toko yang hilir mudik masuk dan keluar dati toko, Mall atau swalayan di sana. Usia pengemis ini, ada yang terbilang renta, ada pula yang masih bocah.
Seperti yang ditemui di depan Kantor Bank Jatim, dimana seorang bocah berusia tak kurang dari 9 tahunan yang membawa sebuah wadah sebagai tempat mengumpulkan uang mengemisnya. Ia bersama seorang perempuan yang diakui sebagai neneknya, meminta-minta di sepanjang Jl. Alun-Alun Barat. Baik kepada pengendara motor maupun mobil yang kebetulan melintas.
Ketika ditanyakan kenapa mengemis, bocah yang berinisial AD ini, mengaku bahwa orangtuanya tidak bekerja. “Bapak saya di rumah. Saya diajak Mbah cari uang. Saya masih sekolah, sudah kelas 3 SD,” demikian kata AD dengan polosnya.
Setelah menerima uluran uang, ia pun pergi bersama neneknya dan terus meminta-minta berkeliling kawasan Kota Lumajang. Potret ini cukup memilukan bagi seorang anak yang memang masih usia bocah dan terpaksa ataupun dipaksa untuk dipekerjakan mengemis untuk kebutuhan keluarganya.
Selain potret ini, masih banyak pengemis lainnya yang mangkal di berbgaai titik Kota. Diantaranya di depan swalayan di Jl. Kapten Suwandak, di lingkungan RSD dr Haryoto sampai di sekitaran Pasar Baru Lumajang.
Terkait banyaknya pengemis yang berdatangan mangkal di kawasan Kota menjelang lebaran ini, Imam Haryono Kepala Kantor Sosial Kabupaten Lumajang belum berhasil dikonfirmasi. Belum ada keterangan resmi, terkait apa upaya yang dilakukan instansinya untuk menekan jumlah pengemis dengan upaya pemberdayaan. (her/edy)
Teks Foto :
– Pengemis yang mangkal depan sebuah toko modern di Lumajang.
Foto : Sentral FM.
NOW ON AIR SSFM 100
