Minggu, 14 Desember 2025

Lihat Pungli di Suramadu, Masyarakat Diharap Segera Lapor

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Ilustrasi

AKP Hari Azis Kepala Induk Patroli Jawa Timur 8 Tol Suramadu mengimbau masyarakat untuk langsung melaporkan kepada pihak kepolisian jika melihat kejadian pungutan liar yang diduga melibatkan anggota Patroli Jalan Raya (PJR) di sekitar Suramadu Jawa Timur.

“Kalau memang ada anggota PJR yang menerima pungutan liar, masyarakat diharap langsung lapor, agar tidak terjadi fitnah. Karena sampai sekarang pun kami tidak tahu siapa pelakunya, beritanya kan masih simpang siur,” kata Azis kepada Radio Suara Surabaya Minggu (1/2/2015) menanggapi laporan pendengar.

Azis mengharapkan agar masyarakat bertindak cepat jika kebetulan melihat kejadian ini. Hal ini agar pihak kepolisian juga bisa cepat untuk memproses siapa pelaku dugaan pungutan liar yang terjadi di daerah sekitar Suramadu tersebut.

“Saya mohon sekiranya masyarakat yang mengetahui kejadian itu, langsung aja dicatat namanya. Kalau tidak ada namanya, catat waktu kejadiannya pukul berapa,” paparnya

Saat disinggung mengenai standar penindakan yang dilakukan oleh pihak pjr di lapangan, dirinya menerangkan banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi.

“Misalnya ada angkutan yang kelebihan muatan, kalau kurang dari 60km/jam, maka hal tersebut sudah dianggap melanggar. Seandainya ada angkutan yang kelebihan barang sampai keluar 4 meter dari badan kendaraan, maka hal itu juga melanggar juga. Plat hitam juga jangan dipakai untuk angkutan barang. Prosedur penindakan ini adalah pelanggar dikenakan tilang,” ungkapnya

Sebelumnya, banyak laporan masyarakat yang masuk di Radio Suara Surabaya Minggu (1/2/2015) yang menginformasikan banyak terjadi pungutan liar di daerah Suramadu.

Edi Sudiansah menyebutkan sering melihat pemandangan aneh, PJR berjalan pelan sebelum bentang tengah Suramadu, selanjutnya setiap mobil niaga atau angkutan barang berhenti, lalu kenek turun menghampiri petugas kemudian jalan lagi.

Sementara Priono pada Suara Surabaya mengaku pernah memberikan uang mel-melan pada Polisi, jika tidak dilakukan akan dikejar. (rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 14 Desember 2025
27o
Kurs