Gelombang pasang yang diakibatkan ombak dengan ketinggian 3 meter di pantai selatan Kabupaten Lumajang berdampak terjadinya genangan banjir. Banjir ini merendam sekitar 60 hektar lahan sawah di tepi pantai Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari.
Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Senin (2/2/2015) mengatakan, terjangan gelombang pasang ini telah terjadi sejak dua pekan terakhir.
Dimana, ombak setinggi 3 meteran menerjang pantai hingga mengakibatkan aliran air laut menggenangi lahan sawah di tepian pantai. Sebelum menggenangi lahan sawah, gelombang pasang telah merusak penahan ombak manual yang telah dipasang di titik garis pantai tersebut.
Lahan yang tergenang adalah lahan sawah dengan tanaman padi yang masa tanamnya bervariasi.” Ada yang usia tanamannya satu bulan dan ada yang dua bulan. Lahan sawah ini terendam banjir hingga mengakibatkan seluruh tanaman padi jadi rusak,” katanya.
Hendro Wahyono juga menyampaikan, bahwa yang bisa dilakukan untuk penanganan banjir ini adalah untuk menyiapkan sarana pemecah gelombang yang masih dalam kajian.
Selain itu, di kawasan Sungai Kaligede Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Ketika hujan lebat, aliran sungai tidak bisa keluar ke laut.” Sehingga terjadi banjir rob di sana. Apalagi ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam. Banjir juga menggenangi beberapa pemukiman warga,” papar Hendro Wahyono.
BPBD akan melakukan normalisasi dengan koordinasi Balai Besar Sungai Brantas.” Upaya yang dilakukan adalah dengan membangun tanggul baru karena tanggul yang lama sudah rusak,” pungkas. (her/dwi)
Teks Foto :
-Lahan tepi pantai yang terendam banjir akibat gelombang pasar dari pantai selatan.
Foto : Sentral FM.
NOW ON AIR SSFM 100
