Bulog Sub Divre Probolinggo menggelontor Program Beras Miskin (Raskin) untuk 87.410 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) dengan 1.311.150 kilogram beras di Kabupaten Lumajang.
Sebagai persiapan sebelum mendistribusikan Raskin langsung ke penerima manfaat, Bulog bersama Pemkab Lumajang dan aparatur kejaksaan serta kepolisian mengumpulkan seluruh Kepala Desa (Kades) dan Camat di Kantor Pemkab Lumajang, Rabu (4/3/2015).
Dalam pertemuan ini, disampaikan berapa banyak kuota raskin yang akan disalurkan kepada warga miskin, harga tebus dan data penerimanya. Dipertegas juga bahwa Raskin bisa disalurkan mulai, Kamis (5/3/2015) sesuai kesiapan desa.
“Kuota Kabupaten Lumajang masih tetap sama datanya dengan tahun sebelumnya. Yakni, 87.410 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) dengan 1.311.150 kilogram beras, masing-masing menerima 15 kilogram seharga Rp1.600 perkilogramnya,” demikian kata Faisal Kepala Bulog Sub Divre Probolinggo yang membawahi wilayah Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM.
Dalam pendistribusiannya, Bulog juga menjamin bahwa beras medium yang telah dipersiapkan kualitasnya baik.”Jangan segan untuk menolak beras yang tidak berkualitas baik, banyak kutunya atau menirnya, serta tidak tepat jumlahnya, segera hubungi Bulog nanti siap untuk diganti,” paparnya.
Terhadap beras yang tidak berkualitas dan lainnya, lanjut dia, Bulog siap untuk menggantinya. Untuk itu, diharapkan Tim Penyalur Desa memeriksa terlebih dulu raskin yang dikirim dari Bulog.
“Jika kualitas berasnya buruk, saat itu juga agar dikembalikan untuk penggantian. Hal ini untuk menjamin masyarakat, khususnya mereka-mereka yang miskin agar bisa mengkonsumsi beras secara layak. Hal ini sesuai komitmen kami, pasti akan diganti,” tegasnya.
Sementara itu, Bulog juga akan menerbitkan SPPB/DO untuk masing-masing kecamatan atau desa/kelurahan. Sesuai DO, Bulog akan meyalurkan ke titik distribusi.” Sesuai kesepakatan dengan Kades, umumnya titik distribusi adalah di Balai Desa. Tugas Bulog, hanya mengantar Raskin dari gudang ke titik distribusi. Dari titik distribusi ke titik bagi menjadi tanggungjawab pelaksana di tingkat Desa,” paparnya.
Untuk kesiapan penyaluran Rakin ini, Bulog Sub Divre Probolinggo saat ini memiliki cadangan beras medium sebanyak 28 ribu ton untuk kebutuhan 8 bulan ke depan. “Cadangan beras ini, juga yang kami gunakan untuk operasi pasar setiap dua hari sekali,baik di wilayah Kabupaten maupun Kota Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. Cadangan ini mencukupi untuk 8 bulan ke depan,” terangnya.
Faisal menjamin, harga beras yang saat ini pada posisi mahal di pasaran, akan turun setelah raskin didistribusikan. Bahkan ia optimis, dalam waktu sepekan setelah raskin disalurkan, harga beras di pasaran akan terkontrol turun sampai angka Rp300 hingga Rp500 perkilogramnya.
“Ini terbukti dengan harga beras di Probolinggo saat ini, yang telah menuurn pada kisaran Rp300-Rp500 perkilogram setelah kami gelontor raskin. Saya optimis, harga beras di Lumajang juga akan turun pada angka yang sama dalam waktu sepekan setelah raskin disalurkan,” demikian jamin Faisal.
Sementara itu, Drs H As’at Malik, Mag Wakil Bupati Lumajang dalam kegiatan ini mewanti-wanti agar seluruh Kepala Desa melaksanakan penyaluran raskin sesuai dengan peruntukan, tepat sasaran dan menjauhkan upaya penyimpangan.
“Jangan sampai ngentit raskin yang menjadi hak rakyat miskin. Karena saat ini banyak yang mengawasi tidak hanya rakyat dan Camat saja. Jaksa dan polisi juga ikut mengawasi, salah-salah akan mendapat hadian kunci penjara. Ini sesuai bukti tahun lalu saja, ada Kades yang masuk penjara gara-gara raskin. Bahkan, Allah SWT juga mengawasi dan kalau menyimpang, nanti akan dihadiahi kunci neraka,” pungkas dia. (her/dwi)
Teks Foto :
– Sosialisasi pendistribusian raskin di Kantor Pemkab Lumajang.
Foto : Sental FM.
NOW ON AIR SSFM 100
