Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah Kapolrestabes Surabaya menekankan pada seluruh anggotanya, dalam melaksanakan tugas pengamanan peringatan may day, para personel harus tetap humanis. Tidak diperbolehkan menggunakan senjata api.
Sebanyak 3.600 personel polisi disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa buruh pada hari buruh atau may day. Ribuan personel ini siap menjaga, dan mengawal pergerakan buruh selama peringatan may day berlangsung di Surabaya.
“Ribuan personel disebar di 14 titik kumpul atau titik unjuk rasa diantaranya Gedung Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim, Kejati Jatim, Kawasan SIER Rungkut, Karangpilang, serta Bundara Waru,” kata Kombes Pol Yan Fitri kepada wartawan, Jumat (1/5/2015).
Kapolrestabes juga mengimbau, dalam memperingati may day buruh tidak melakukan sweeping. Para buruh biasanya memaksa manajemen untuk mengizinkan buruhnya untuk ikut aksi unjuk rasa.
“Sweeping tidak ada dalam kamus saya. Karena sweeping merupakan pemaksaan. Dan jika nanti terjadi sweeping, akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Dia menambahkan, Satlantas Polrestabes Surabaya juga menggunakan 7 drone atau helicam untuk memantau pelaksanaan may day di surabaya.
Sementara untuk pengaman di peringatan may day di seluruh Prov Jatim, Polda Jatim menerjunkan 15 ribu personel. (wak/rs)
NOW ON AIR SSFM 100
