
Pemerintah Kota Surabaya di Jawa Timur mengalokasikan sekitar 23 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk keperluan pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini dan pendidikan luar sekolah.
“Sehingga sekolah di Kota Surabaya dari PAUD sampai SMP tidak dipungut biaya sepeser pun,” kata Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya di Surabaya, Jumat (19/7/2019).
Ia menjelaskan, ingin anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan menikmati fasilitas pendukung pengembangan potensi diri. Selain menyediakan fasilitas pendukung kegiatan belajar di sekolah, Pemkot Surabaya juga mengupayakan pemeriksaan rutin kesehatan, imunisasi, dan penyediaan suplemen makanan bagi anak-anak sekolah.
“Setiap sebulan sekali Dinkes keliling, pokoknya memastikan kondisi tubuhnya fit dan kita beri vitamin tambahan. Sehat jasmani memang sangat penting, tapi sehat mental juga tidak kalah pentingnya,” kata Wali Kota dilansir Antara.
Dalam upaya menjaga kesehatan mental dan memastikan keamanan siswa di luar sekolah, Pemkot mengerahkan warga untuk ikut mengawasi kegiatan siswa di tempat umum seperti taman-taman.
“Kami tidak ingin mereka sehat di sekolah saja, kita letakkan Linmas perempuan. Kenapa sekarang ada Linmas dan Satpol PP perempuan, inilah upaya kami untuk menjaga anak-anak,” kata Wali Kota.
Surabaya juga memiliki 461 Taman Baca Masyarakat (TBM), 497 lapangan olahraga, rumah matematika, dan tempat kerja bersama yang bisa menjadi tempat anak-anak mengembangkan potensi diri mereka.(ant/tin/dwi)