I Wayan Gede Pasek Suardika, politisi serior Partai Demokrat mengaku sempat meminta doa restu dari Anas Urbaningrum, di tahanan, sesaat sebelum dirinya pergi ke Surabaya untuk menghadiri Kongres Partai Demokrat.
“Biasanya doa orang teraniaya itu manjur, kita mencari kemanjuran di situ,” kata Pasek ketika memberikan keterangan pers seputar niatnya untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat di Surabaya, Senin (11/5/2015).
Dalam pertemuan dengan Anas, tidak ada pembahasan khusus kecuali Pasek hanya ingin didoakan oleh Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut.
Selain menemui Anas, Pasek juga sempat bertemu dengan Sutan Batoegana di tahanan KPK. “Memang saya ini mungkin ditakdirkan selalu bersama orang yang teraniaya,” kata dia.
Ketika tiba di Surabaya, kata dia, ternyata Pasek juga harus berurusan dengan sebanyak 161 ketua DPC yang telah dipecat oleh Partai Demokrat dan kini membentuk Kaukus Penyelamat Partai. “Saya juga diminta tolong untuk konsultasi bagi para ketua DPC-DPC yang telah dipecat ini,” ujarnya.
Pasek sendiri mengatakan, dia sudah bulat ingin maju sebagai calon Ketua Umum meskipun peluangnya untuk lolos sangatlah tipis. “Jika melihat draf tatib, memang menutup kemungkinan saya maju, tapi draf tatib kan masih belum ditetapkan, kita lihat saja besok pembahasannya seperti apa,” kata dia.
Menurut dia, majunya sebagai calon Ketua Umum kali ini, hanya untuk membantu Susilo Bambang Yudhoyono mewujudkan niatanya dalam KLB Demokrat di Bali dua tahun lalu.
Saat itu, kata Pasek, SBY mengungkapkan jika hanya akan menjabat sebagai Ketua Umum di periode ini. “Selanjutnya Pak SBY ingin menjadi Dewan Pembina, jadi saya maju ini sebenarnya menerjemahkan amanat Pak SBY,” ujarnya. (fik/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
