Impor Kebutuhan Sekunder Diprediksi Menurun Jelang Puasa dan Lebaran

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur memprediksi permintaan kebutuhan sekunder impor di Indonesia akan berkurang menjelang puasa dan lebaran. Demikian disampaikan Satriyo Wibowo Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur.

“Ini karena jelang puasa dan lebaran biasanya barang impor primer yang permintaannya naik. Biasanya adalah bahan-bahan konsumsi misalnya bahan-bahan makanan,” terang dia, Jumat (15/5/2015) di Surabaya.

Menurut dia, barang-barang sekunder yang diprediksi turun jelang puasa dan lebaran nanti diantaranya adalah permintaan sepeda motor dan mobil.

“Kalau pada bulan-bulan biasa, permintaan sepeda motor atau mobil biasanya mengalami kenaikan. Namun jelang puasa dan lebaran ini, kebutuhan sekunder seperti sepeda motor dan mobil ini akan berkurang karena kebutuhan pokok kan tidak bisa digeser. Apalagi, seperti yang kita ketahui penjualan sepeda motor di Indonesia selama triwulan I 2015 itu kan turun 18 persen,” katanya.

Selain itu, dirinya juga memprediksi akan terjadi disparitas harga menjelang puasa dan lebaran nanti akibat kenaikan harga bbm dan alat-alat transportasi.

“Untuk daerah-daerah yang pengiriman bahan makanannya membutuhkan jangkauan transportasi tinggi seperti Kalimantan dan Sulawesi otomatis akan membuat perbedaan harga. Karena dua wilayah tersebut kan sebagian produknya berasal dari Jawa,” pungkasnya. (dop/tok)