Kesiapan menjelang arus mudik dan balik lebaran terus dilakukan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang diantaranya kesiapan sarana dan prasarana jalan, terminal dan juga personel pengamanannya.
M Arifi Kasi Angkutan Darat Dalam Trayek Dishub Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (1/7/2015), mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dishub Provinsi Jatim untuk mempersiapkan pelayanan selama lebaran.
“Dari koordinasi yang kami lakukan, diantaranya adalah kesiapan untuk membangun pos terpadu di Wonorejo dan Banyuputih sesuai koordinasi dengan Dishub Provinsi Jatim. Selain itu, dilakukan juga koordinasi dengan UPT Terminal terdekat, baik Probolinggo maupun Jember guna sinergi mengatasi penumpang jika terjadi lonjakan,” katanya.
Pola koordinasi yang diterapkan, kata dia, jika Terminal Minak Koncar Lumajang terjadi lonjakan penumpang yang signifikan hingga terjadi penumpukan, maka bisa meminta tambahan armada untuk mengangkut penumpang dari UPT Terminal terdekat.
“Terminal Bayuangga Probolinggo atau Terminal Tawangalun Jember bisa dikorodinasi untuk segera memberangkatkan armada bus yang kosong untuk selanjutnya mengatasi penumpukan di Terminal Minak Koncar Lumajang. Begitu juga sebaliknya,” paparnya.
Namun, Dishub Kabupaten Lumajang optimis bahwa lonjakan arus penumpang selama arus mudik yang dipredikasi baru akan terjadi pada H-2 Lebaran mendatang akan bisa diatasi sendiri.
“Hal ini sesuai dengan pengalaman tahun sebelumnya, dimana lonjakan penumpang bisa diatasi dengan armada yang ada tanpa harus mendatangkan armada bus dari terminal lainnya. Dan lebaran tahun ini, Dishub Lumajang juga tidak menyiapkan armada bus cadangan,” terangnya.
Guna memberikan kenyamanan bagi penumpang yang melalui Terminal Minak Koncar, Dishub Kabupaten Lumajang juga terus menambah kelengkapan sarana pendukungnya. Mulai sarana kesehatan, tempat istirahat penumpang, ruang laktasi atau menyusui bagi ibu dan berbagai macam sarana lainnya.
“Selain itu, untuk personel di Terminal selama arus mudik dan balik lebaran mendatang juga akan ditambah. Dan staf yang ada tidak diperbolehkan mengambil cuti. Hal ini guna memastikan agar pelayanan dan keamanan bagi penumpang lancar serta tidak terjadi penumpukan di terminal. Sehingga pemudik bisa lancar diberangkatkan atau bagi yang turun dilayani sesuai dengan tujuannya masing-masing,” urainya.
Untuk memastikan kelancaran pelayanan penumpang selama arus mudik dan blaik lebaran, jajaran Dishub Kabupaten Lumajang juga mewarning keras praktek awak bus yang ngetem di terminal bayangan di luar Terminal Minak Koncar. JIka ditemukan, maka petugas UPT Terminal dan personel patroli akan memberikan sanksi tilang.
“Selain itu, armada bus berikut awaknya akan kita laporkan juga ke Dishub Provinsi Jatim guna diberikan tindakan lanjutan. Apakah nanti izin trayeknya ditinjau ulang atau bagaimana, itu kewenangan Dishub Jatim. Karena praktek terminal bayangan ini menghambat kelancaran pelayanan penumpang di terminal,” ungkap dia.
Sementara itu untuk tarif angkutan, juga akan dilakukan pemantauan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran tarif bagi awak bus dengan menaikkan tuslah seenaknya.
“Pengawasan ini juga dalam satu rangkaian dengan kelaikan bus yang masuk terminal. Jika ada bus yang dinilai tidak laik untuk beroperasi dan masuk terminal, maka personel UPT bisa mengamankannya guna menjamin keselamatan bagi penumpang. Dan untuk memastikan pelaksanaan kesiapan ini, Dishub akan melakukan sidak di Terminal yang akan dilaksanakan H-10 lebaran depan. Dalam sidak ini akan diawasi berbagai macam kesiapan dan juga kelayakan armada bus yang ada,” pungkas dia. (her/dwi)
Teks Foto :
– Potret Terminal Minak Koncar Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
