Arus mudik di Stasiun Kereta Api Klakah, Kabupaten Lumajang sampai H-4, Senin (13/7/2015), terpantau masih sepi. Belum ada lonjakan penumpang yang memadati stasiun yang berada di wilayah utara Kabupaten Lumajang ini.
Bahkan, selepas pukul 13.00, stasiun KA peninggalan masa kolonial ini tampak lengang tanpa aktivitas apapun. Hanya terlihat petugas pengatur perjalanan kereta api (PPK) saja yang berada di stasiun tersebut untuk mengendalikan perjalanan kereta yang melintas di sana.
Sugito, PPK Stasiun Klakah kepada Sentral FM mengatakan, jika stasiun tempatnya bertugas belum lama dioperasionalkan kembali untuk pemberhentian Kereta Api guna menaikkan dan menurunkan penumpang. “Baru sebulan, PT KAI DAOPS IX Jember mengoperasionalkan Stasiun ini kembali, setelah beberapa tahun tidak ada aktivitas apapun disini,” katanya.
Selain itu, aktivitas penumpang yang naik melalui stasiun ini juga terbilang sepi. Jika hari biasa, paling banyak ada 7 penumpang yang naik dari Stasiun KA Klakah. Namun, jumlah penumpang memasuki arus mudik lebaran ini naik, dengan perharinya bisa mencapai 11 penumpang.
“Angka ini tentu sangat minim ya. Dan penumpang yang naik, terutama untuk jurusan panjang dengan menumpang KA Logawa. Kalau KA Tawangalun, jarang yang menumpang dari sini. Sedangkan untuk penumpang turun juga hampir tidak ada,” ujarnya.
Sementara itu sejumlah KA lainnya juga melintas di stasiun ini, namun tidak lansir untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Di antaranya, KA Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi, KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi, KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Jogjakarta.
Sugito memprediksi, lonjakan penumpang akan mulai terlihat banyak berdatangan ke Stasiun Klakah mulai besok sampai H-1 lebaran mendatang. Saat itu diperkirakan sudah banyak penumpang yang turun dan naik dari stasiun ini. “Dan puncaknya pada H-1 lebaran, saya perkirakan penumpang akan banyak, meski tidak sampai memenuhi apron stasiun,” kata Sugito. (her/wak/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
