Minggu, 5 Mei 2024

Razia Label SNI Produk, Tuai Pro Kontra Para Pedagang

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Suasana penjualan elektronik laptop di Hi-Tech Mall Surabaya. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Penertiban produk elektronik dengan Standart Nasional Indonesia (SNI)
yang dilakukan oleh Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Jawa Timur, menuai pro dan kontra. Terutama di kalangan pedagang laptop dan handphone.

Seperti dikatakan Aris Basuki yang menjual laptop dan netbook di Hi-Tech mall Surabaya, dia mengaku kurang setuju.

“Untuk mendapatkan sertifikasi itu kan tidak mudah, dan prosesnya cukup lama,” kata Aris Basuki, saat ditemui suarasurabaya.net, Kamis (29/10/2015).

Aris sendiri mengaku, semua produk yang dimilikinya itu dibelinya dari distributor. Baik PC, laptop maupun netbook. Dia menilai, selama ini mengambil barang dari pihak distributor, kemudian distributor sendiri juga tidak mau ambil pusing dengan label SNI.

Nah pihak distributor sendiri selama ini juga sering tidak terlibat langsung dalam kepengurusan sertifikasi, sehingga kita sebagai penjual juga susah, harusnya distributor juga peduli soal SNI,” ujar dia.

Hal senada juga dikatakan Memet salah seorang penjual handphone di WTC (World Trade Center) Surabaya. Dia mengaku jika semua produk harus berlabel SNI, sangat meresahkan.

“Kita sebagai pedagang kecil itu iya resah. Karena, selama ini pedagang sifatnya hanya menjual. Nah, seharusnya yang melakukan sertifikasi produk SNI itu pihak perusahaan yaitu pabrik yang memproduksi,” kata Memet.

Berbeda dengan Muchlis Wahyu Aditya, salah seorang penjual laptop di Hi-Tech mall, dia mengaku penertiban produk harus SNI itu sangat bagus. Alasannya itu bisa memberantas produk-produk bajakan.

“Jadi kita sebagai penjual resmi sangat diuntungkan. Dan penjualan kita bisa menguntungkan,” kata Muchlis Wahyu Aditya.

Dia menilai, jika tidak ada penertiban, maka banyak produk liar atau bajakan yang merajalela di pasaran. Sehingga bisa merugikan pedagang resmi. (bry/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
26o
Kurs