Selasa, 1 Juli 2025

Tommy Hadapi Triathlon Tanpa Pelatih dan Ahli Gizi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tommy Oei saat latihan lari di pantai. Foto: Tommy Oei via Redaksi

Tommy Oei, pria 53 tahun asal Surabaya, yang akan mengikuti kejuaraan triatlhon Iron Man di Langkawi, Malaysia, pada 14 November mendatang, mengaku menjalani latihan tanpa bimbingan pelatih.

Agar bisa berenang di laut sejauh 3,8 kilometer, bersepeda balap sejauh 180 kilometer dan berlari marathon sejauh 42,2 kilometer dalam waktu kurang dari 17 jam, Tommy melakukan latihan secara bertahap sejak bulan Juni lalu.

“Kalau hari ini renang, besoknya latihan sepeda balap, lusa latihan lari dan hari-hari tertentu digabung masing-masing satu jam,” katanya kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Sabtu (7/11/2015).

Selain itu, dua bulan sekali Tommy juga menjalani simulasi dengan jarak lebih dari yang akan dijalaninya di lomba.

“Saya berenang lima kilometer, seratus lap di kolam renang olympic, lebih dari jarak yang seharusnya dengan pertimbangan di laut ada arusnya. Lalu lanjut bersepeda pulang pergi Surabaya-Malang PP 194 kilometer. Lanjut marathon 42,2 kilometer,” katanya.

Pada simulasi pertamanya, Tommy mengaku sangat lelah. “Lawannya matahari, tanjakan, lapar, letih. Badan terbakar, bibir dan lidah semuanya kering pecah. Luar biasa berat, tapi akhirnya selesai,” katanya.

Tommy menambahkan, selain rasa lelah, dia harus menanggung beban mental karena orang-orang di sepanjang jalan melihatnya dengan tatapan aneh. “Orang lihat aneh malam masih lari. Mereka tidak mengerti dream saya apa, goal saya apa,” katanya.

Sementara, untuk asupan nutrisi, dia juga tidak menggunakan tenaga ahli, hanya sang istri tercinta yang dengan sabar menyediakan semua yang dibutuhkan dengan seaching di internet.

“Paling utama lemak harus dibuang total. Saya tidak mengkonsumsi garam, kecap asin dan semua jenis saus, supaya lemak habis, supaya endurance naik dan denyut jantung bisa stabil,” kata Tommy.

Tommy juga mengaku telah asuransikan dirinya. “Di usia saya yang sekarang ini , resikonya tinggi, terutama saat saya latihan sepeda balap di jalan,” katanya.(bud/iss)


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 1 Juli 2025
26o
Kurs