Jumat, 9 Mei 2025

AISITS Untuk Cegah Kecelakaan di Laut

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
A A Bagus Dinariyana Dwi P ST MES PhD, PIC Tim AISITS, menjelaskan AISITS. Foto: Humas ITS.

Laboratorium Departemen Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ciptakan Automatic Identification System of ITS (AISITS), yakni sistem peringatan dini dan monitoring keselamatan kapal.

AISITS merupakan sistem peringatan dini monitoring dan keselamatan kapal serta instalasi laut berbasis Automatic Identification System (AIS), yang dibuat sebagai satu bentuk partisipasi mencegah maraknya kecelakaan di laut.

A A Bagus Dinariyana Dwi P ST MES PhD, PIC Tim AISITS, menjelaskan bahwa produk ini berawal dari kerjasama antara ITS dengan International Maritime Education and Research Center Kobe University serta beberapa perguruan tinggi mancanegara lainnya seperti, UTM Malaysia, Istanbul Technical University, dan Dokus Eylul University tentang safety operation di laut.

Pengembangan fasilitas dan aplikasi AIS terus dilaksanakan baik melalui skema pendanaan insentif riset dan Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) maupun melalui kerjasama industri. Hasil-hasil pengembangan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam sistem AISITS ini.

“Peralatan AIS Receiver yang saat ini terpasang di Gedung Nasdec ITS awalnya merupakan hibah dari Kobe University pada tahun 2007,” ujar dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini.

Ditambahkan Dinar sapaan A A Bagus Dinariyana Dwi P, AISITS memiliki beberapa fasilitas yakni, real time monitoring system pipa gas bawah laut dan platform, inspeksi kapal realtime (AIS for Ship Inspection and Danger Score), vessel racking system, monitoring bahan bakar dan emisi, dan sistem informasi lalu lintas di pelabuhan.

“Selama ini belum ada sistem yang memonitor dan didesain untuk pendeteksian dini mengenai bahaya-bahaya yang berdampak pada pipa di laut,” kata Dinar.

Selain itu, lanjut Dinar, dengan adanya early warning system semakin menyempurnakan produk ini. Sistem ini memberikan informasi kemungkinan terjadinya bahaya pada pipa gas bawah laut dan anjungan lepas pantai (offshore platform) akibat adanya operasional di laut. Alert system pada produk ini berbasis web dan juga mobile.

“Pipa terkadang ada di bawah permukaan dasar laut atau atas yang tidak bisa diterima zona, karena kapal tidak mengetahui kalau ada pipa akhirnya menurunkan jangkar,” kata Dinar.

Dinar menambahkan lagi, bahwa inspeksi kapal secara realtime dapat membantu dalam menentukan tingkat prioritas inspeksi terhadap kapal yang akan memasuki pelabuhan (inspection score).

Sistem lain berupa vessel tracking system dapat menampilkan tracking dari kapal berupa garis-garis yang menggambarkan pergerakan dari kapal dalam rentang waktu kapal saat berada di jangkauan peralatan AIS.

“Sehingga informasi ini dapat digunakan untuk menunjang kajian forensik maupun investigasi apabila terjadi kecelakaan yang melibatkan kapal,” ujar Dinar.

Output dari sistem ini dapat memberikan manfaat ke berbagai pihak seperti kontraktor minyak dan gas (migas) sebagai pihak yang mengoperasikan fasilitas migas, syahbandar dalam memberikan prioritas terhadap kapal-kapal yang akan dilakukan inspeksi, KNKT dalam melakukan investigasi apabila telah terjadi kecelakaan dan pihak lain yang berkaitan.

“Tantangan di hulu migas dan tantangan ke depan semakin berat. Dalam rangka meminimalisasi resiko diperlukan layanan yang realtime dan cepat. Diharapkan AISITS dapat dimaksimalkan penggunaannya saat operasional laut,” pungkas dinar.

Sementara itu ditegaskan Rektor ITS bahwa temuan ini sesuai dengan misi yang dicanangkan oleh Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, tentang poros maritim.

“Sesuai dengan misi Presiden Jokowi yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim, AISITS ini diharapkan dapat lebih mengembangkan infrastruktur laut di masa depan,” terang Prof Ir Joni Hermana MScES PhD., Rektor ITS, Jumat (17/3/2017).(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 9 Mei 2025
27o
Kurs