Setelah selesai menggelar pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2017 yang dilaksanakan Februari lalu, kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah bersiap untuk menghadapi Pilkada serentak selanjutnya yang digelar 27 Juni 2018 di 171 daerah di Indonesia dan pelaksnaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada tahun 2019 mendatang.
Arief Budiman, Ketua KPU Republik Indonesia, mengatakan tahun 2017 merupakan tahun luar biasa bagi KPU. “KPU menghadapi tiga moment besar,” ungkap pria kelahiran Surabaya ini, Kamis (11/5/2017).
Pertama, menghadapi penyelesaian pilkada 2017. Arief mencontohkan Papua dan Sulawesi Tenggara yang harus melaksanakan pemungutan suara ulang. “Hati-hati melaksanakan pilkada. Salah sedikit bisa menyebabkan pemungutan suara ulang dan berdampak pada anggaran,” kata Arif.
Tantangan kedua, Ketua KPU RI ini menambahkan, adalah persiapan dan akan melaksanakan pilkada serentak 2018. Termasuk Jawa Timur yang melaksanakan Pilgub bersama 18 pilkada kabupaten/kota.
“Jawa Timur perlu berhati-hati, karena jumlah kabupaten/kotanya lebih banyak dari jumlah propinsi di Indonesia,” kata Arief.
Ketiga, mempersiapkan pemilu nasional serentak, pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019. “Walau penuh tantangan, KPU harus bekerja dengan baik, karena menjadi saksi dan pelaku sejarah pemilu nasional serentak,” ujarnya. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
