
Minggu (22/10/2017) sore sekitar pukul 16.00 WIB, angin kencang melanda kawasan Driyorejo, Gresik. Angin, yang menurut informasi warga, melintas tidak terlalu lama mampu merusak bangunan, tiang listrik, dan merobohkan pohon.
Wira pendengar Radio Suara Surabaya yang tinggal di Graha Family Surabaya melaporkan, saat melintasi Jalan Randegansari, Driyorejo, dari arah Lakarsantri dia melihat di lokasi jalan raya itu seperti baru dilewati angin topan.
“Beberapa rumah warga ada yang seng-nya kabur. Ada pengalihan arus juga karena sepertinya ada pohon tumbang,” katanya.
Yuli Prakoso warga yang tinggal di Kota Baru Driyorejo Gresik melaporkan hal yang sama. Di kawasan perumahan tempat dia tinggal memang terjadi hujan angin sekitar pukul 16.36 WIB. “Listrik padam,” ujarnya.
Melki Sedek warga Kalimaya, Driyorejo, Gresik mengatakan, sore itu Perumahan Kota Baru Driyorejo memang didera hujan deras dan angin kencang. “Ada terop di pinggir jalan yang terbang,” katanya.
Angin di sekitaran Jalan Randegansari memang hanya melintas sebentar. Taufik warga Babatan mengatakan, Randegan Sari sudah tidak hujan. Sekitar pukul 16.54 WIB, angin kencang itu sudah berlalu. Lalu lintas di sekitaran Driyorejo yang tadinya sempat tersendat, sudah kembali lancar.
“Memang hanya lewat tapi kencangnya minta ampun. Listrik padam, kabel-kabel menjuntai juga ada. Tapi saya tidak melihat ada pohon tumbang ke badan jalan. Yang paling kasihan, banyak bangunan warung dan toko sepatu di pinggir jalan bersih tidak bersisa,” katanya.
Dia mengatakan, beberapa rak dagangan beserta dagangan para pemilik warung dan toko sepatu itu turut tersapu angin. Dia juga menyaksikan ada sebuah meja yang terserak sampai ke jalan.
Dampak angin kencang ini sampai ke kawasan Bringkang, Menganti, Gresik. Hasan pendengar Radio Suara Surabaya warga Jalan Sememi melaporkan, di Jalan Raya Bringkang ada gudang yang roboh ke jalan raya.
“Sepertinya habis ada puting beliung, gudang itu roboh ke arah jalan raya,” ujarnya.
Pasca hujan deras dan angin kencang, petugas PLN Sidoarjo berdatangan ke beberapa lokasi di Driyorejo untuk membetulkan beberapa kabel listrik yang putus dan menyebabkan listrik, di sekitar lokasi terdampak angin kencang, padam.
Kompol Sukri Kapolsek Driyorejo menjelaskan, hujan deras dan angin kencang yang melanda kawasan Driyorejo terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Angin kencang khususnya melanda Driyorejo sisi timur yang berbatasan dengan Surabaya.
“Hujan memang deras sekali, angin juga kencang sekali. Ada beberapa material bangunan terdampak angin. Sampai sekarang, laporan adanya korban jiwa masih nihil,” ujarnya.
Polisi bersama warga sekitar dibantu instansi terkait di Driyorejo, kata Sukri, sedang melokalisir dampak kerusakan angin kencang di perbatasan Surabaya-Driyorejo.
“Di daerah Bambe sampai Ngambar. Kami masih melokalisir kerusakan dan sudah berkoordinasi soal kabel dan tiang listrik yang roboh dengan PLN,” katanya.
Dia memastikan bahwa ketika dia memberikan pernyataan itu kepada Radio Suara Surabaya, sekitar pukul 16.48 WIB, hujan disertai angin kencang di Driyorejo sudah reda.
“Sekarang sudah tidak ada hujan sama sekali. Warga (di sekitar Jalan Randegansari) sampai Ngambar, masih mengemasi barang-barang yang terimbas angin kencang. Serpihan barang-barang di sekitar SPBU Randegansari juga sudah dipinggirkan,” katanya.
Meski demikian, menurut informasi beberapa pendengar sampai pukul 18.23 WIB, listrik di sekitar Perumahan Kota Baru, Driyorejo, Gresik, masih padam dampak dari beberapa kabel listrik yang putus akibat terpaan angin kencang.(den)
Teks Foto:
– Bangunan nonpermanen di depan SPBU Jalan Raya Randegansari, Driyorejo, yang roboh akibat terpaan angin kencang, Minggu (22/10/2017). Foto: Rahmad Taufik Hidayat via e100