
Kementrian Kesehatan dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11/2017) menyerukan supaya brosur Kangen Water yang sudah terlanjur beredar di masyarakat ditarik.
Dalam brosur yang beredar di masyarakat dinilai menyesatkan, air mineral olahan ini disebutkan bisa mencegah segala macam penyakit berisiko tinggi, kanker, stroke, jantung, diabetis, tekanan darah tinggi, vertigo dan jenis berisiko tinggi lainnya.
Nila F Moeloek Menteri Kesehatan mengatakan, BPOM bersama kementrian kesehatan telah meneliti khasiat Kangen Water ternyata tidak memiliki kandungan seperti yang tertulis di brosur. “Faktanya air putih biasa masih lebih daripada Kangen Water,” kata Menteri Kesehatan.
Supaya masyarakat tidak terkecoh dengan promosi Kangen Water yang dinilai berlebihan, Menkes minta brosur Kangen Water ditarik.
“Jangan mudah percaya dengan propaganda obat dan minuman yang berlebihan dan cenderung Hoax,” kata Menkes.
Penjelasan yang sama sebelumnya juga disampaikan Peni Lukito Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Nurmatiyos agen Kangen Water di kawasan Kemanggisan Kebun Jeruk, Jakarta Barat mengatakan, tidak tahu kalau Kangen Water yang dia jual itu tidak ada khasiatnya.
Dia meyampaikan khasiat Kangen Water berdasarkan isi brosur yakni bisa mencegah dan menyembuhkan segala jenis penyakit berisiko tinggi.
Karena brosur itu, masyarakat cepat percaya dan banyak yang mengkonsumsi air mineral berkhasiat ini. Tapi setelah ribut-ribut di media sosial, pembelinya semakin berkurang. “Takut ada masalah sementara ini saya tutup. Kangen Waternya saya minum sendiri,” kata Nurmatiyos.
Ny. Samsu istri seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Metropolitan Jakarta Barat mengaku beberapa kali mengkonsumsi Kangen Water tapi tidak merasa apa-apa. “Masih enak air putih biasa,” kata Ny. Samsu.
Harga air mineral olahan Kangen Water satu galon besar Rp50 ribu sedang ukuran 2 liter Rp10 ribu. Botol berkisar antara Rp5 ribu sampai Rp50 ribu tergantung ukurannya. (jos/dwi)