Jumat, 21 November 2025

Sembilan Mahasiswa Unesa Terjebak di Wuhan, Khofifah Ingin Mereka Aman

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Para mahasiswi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat berfoto bersama. Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur terus berkomunikasi dengan Prof Nurhasan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk mengetahui kondisi terkini sembilan mahasiswa di Wuhan, Cina.

Sembilan mahasiswa Unesa itu sedang studi bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Mereka tertahan di sana setelah merebaknya Corona Virus.

Khofifah menyatakan, komunikasi terus dia lakukan tanpa putus dengan Rektor Unesa. Informasi terbaru yang dia dapatkan, seluruh mahasiswa Unesa itu sampai sekarang belum terinfeksi corona virus.

“Saya rasa pak rektor akan terus mengkomunikasikan. Kami minta beliau memastikan, mereka dalam perlindungan yang aman,” ujar Khofifah di Masjid Muayyad di Wonocolo, Minggu (26/1/2020).

Belum ada kabar rencana kepulangan seluruh mahasiswa itu ke tanah air. Kota Wuhan yang jadi titik awal penyebaran virus korona, sampai sekarang masih ter.isolasi. Tidak ada penerbangan masuk atau keluar.

“Sebaiknya itu (ditanyakan) ke Pak Rektor. Kan proses beasiswanya memang melalui Unesa. Sangat baik kalau Pak Rektor yang memastikan ini, supaya bisa lebih fix,” kata Khofifah.

Prof Nurhasan Rektor Unesa memastikan sembilan mahasiswanya berada di dalam kampus CCNU dan telah mendapat penanganan memadai dari pihak kampus setempat.

“Di CCNU memang sudah ada penanganan tersendiri dari kampus kepada mahasiswanya. Khususnya mahasiswa asing. Ada pendamping di setiap asrama atau dormitory,” katanya.

Alat pengukur suhu tubuh tersedia di seri asrama dan sudah ada pengecekan khusus setiap malam. Seluruh fasilitas itu menurutnya sudah cukup menjaga kondisi mereka meski tidak terlalu nyaman.

Dia memastikan, sembilan mahasiswanya itu dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi virus corona. Dia akan terus memantau perkembangan kesehatan dan juga kondisi keseluruhan mahasiswa secara berkala.

Komunikasinya dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Cina juga terus dilakukan untuk memantau perkembangan keadaan seluruh mahasiswa Indonesia yang masih terjebak di Wuhan.(den/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 21 November 2025
27o
Kurs