Kamis, 21 Agustus 2025

Hotel Kapsul Ramah Lingkungan, Tempat Baru Berwisata di Danau Toba

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
hotel-kapsul-danau-toba Hotel Kapsul di Kawasan Wisata Danau Toba. Foto: Antara

Hotel kapsul atau bobocabin ramah lingkungan jadi tempat baru berwisata di kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dengan swasta.

Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernardo Panjaitan di Toba, Sabtu (31/7/2021), menjelaskan Hotel kapsul atau bobocabin itu terletak di kawasan Toba Caldera Resort (TCR), Kabupaten Toba.

Konsep hunian ini sesuai masterplan pengembangan Danau Toba yang ramah lingkungan. Karena bangunannya tidak permanen, mendekatkan wisatawan kepada kehidupan hutan, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam.

Dari lokasi bobocabin atau kemah modern itu, wisatawan bisa menikmati keindahan alam Danau Toba yang didukung kecanggihan teknologi internet of things (IoT). Bermacam fasilitas seperti smart glass window atau jendela kaca pintar, mood lamps, dan bluetooth audio speaker bisa dikendalikan langsung dari aplikasi di telepon genggam pengunjung.

Jimmy mengatakan, saat ini bobocabin yang tersedia baru empat unit. Harga menginapnya Rp1 juta per malam. Pada akhir tahun ini, dia menargetkan akan ada total 30 unit bobocabin yang tersedia untuk memenuhi permintaan pengunjung.

Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, hotel itu mulai diminati wisatawan dengan tingkat okupansi tercatat minimal 50 persen per hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Konsep hotel ini dekat dengan alam dan dirancang khusus supaya tidak merusak alam. Supaya orang yang datang dapat menikmati suasana alamnya. Kita tekankan alamnya dan ramah lingkungan, jadi orang bisa menikmati alamnya,” katanya.

Sementara, William, seorang pengunjung asal Kota Medan mengaku antusias menginap di tempat itu karena menawarkan pengalaman berbeda dibanding hotel-hotel pada umumnya.

“Suasana dan pemandangannya tidak kalah jauh dengan yang ada di luar serta suasana yang sangat nyaman dan tenang,” katanya.

Selain hunian konsep baru, pemerintah melalui BPODT ke depannya juga bekerja sama dengan perajin lokal guna memanfaatkan limbah kayu bekas untuk dijadikan produk kreatif yang bernilai ekonomi tinggi.

Hal itu dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal sekitar Danau Toba.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 21 Agustus 2025
28o
Kurs