Joko Widodo Presiden merespons pernyataan Mahfud MD yang berniat mundur dari posisi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) periode 2019-2024.
Dalam keterangannya, pagi hari ini, Rabu (24/1/2024), di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden bilang mundur dari jabatan menteri adalah hak setiap orang termasuk Mahfud.
Jokowi bilang, dia sangat menghargai sikap yang diambil Mahfud MD selaku pembantunya di Kabinet Indonesia Maju serta calon wakil presiden yang akan berkontestasi di Pilpres 2024.
“Ya itu hak (Pak Mahfud), dan saya sangat menghargai,” ujar Presiden.
Sebelumnya, Ari Dwipayana Koordinator Staf Khusus Presiden angkat bicara tentang kabar pengunduran diri Mahfud MD dari posisi Menko Polhukam.
Menurutnya, sampai Selasa (23/1/2024) malam, tidak ada surat permohonan pengunduran diri dari Mahfud MD yang ditujukan kepada Jokowi Presiden.
Rencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju disampaikan Mahfud dalam diskusi Tabrak Prof, di Semarang, Jawa Tengah, kemarin malam.
Dia bilang sebetulnya sudah ingin mengundurkan diri sebagai menteri sebelum mulai Debat Pilpres 2024 seri pertama yang berlangsung di Gedung KPU RI.
Dengan status di luar pemerintahan, Mahfud merasa bisa lebih leluasa membuka dan mengungkapkan data ke publik terkait kepentingannya sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Tapi, ada hal yang membuat Mahfud belum secara resmi mundur, yaitu etika kepada Jokowi Presiden yang sudah mengangkatnya sebagai Menko Polhukam masa tugas 2019-2024.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebut masih menunggu waktu yang pas untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.(rid/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
