Senin, 17 Juni 2024

DPRD Surabaya Minta Pemkot Telusuri Penyebab Marak Jambret dan Curanmor

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. Foto: reniastuti.com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya minta Pemerintah Kota (Pemkot) menelusuri penyebab marak aksi jambret dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi belakangan.

Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyebut, kasus jambret sampai merenggut nyawa mahasiswi Surabaya turut memprihatinkan.

Aksi ini juga mulai menghantui aktivitas masyarakat terutama malam hari.

“Iya jadi ini membuat kita prihatin dan aksi aksi jambret ini jadi menghantui warga Surabaya. Kasus kemarin, sebelum-sebelumnya juga ada. Kemudian yang marak saat ini curanmor, laporan dari warga ke saya langsung waktu saya turun ke masyarakat,” beber Reni dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (25/5/2024).

Kalau tidak segera ditangani, lanjutnya, Surabaya akan jadi darurat kriminal.

“Tentu kita gak ingin Surabaya jadi darurat kriminal,” imbuhnya.

Apalagi, misi kelima Kota Surabaya yaitu nyaman dan aman.

“Tentu persoalan ini jadi perhatian, kami mendorong Pemkot terus sinergi program atau dukungan infrastruktur keamanan,” katanya.

Ia berharap selain penanganan kepolisian berupa penangkapan pelaku aksi kejahatan, Pemkot juga menelusuri hulu penyebab aksi jambret marak.

“Apakah ada perilaku masyarakat terjebak dugaan judi online, sehingha kemudian harus cari uang untuk kebiasaan buruk atau mungkin problem kesejahteraan. Yang harus diperhatikan Pemkot jadi tidak hanya penanganan hilir,” paparnya lagi.

Termasuk melibatkan warga untuk aktif menjaga kampung masing-masing.

Diberitakan sebelumnya Maya Dwi Ramdhani (21 tahun) mahasiswi Surabaya meninggal dunia karena kecelakaan di Jalan Semarang saat mengejar pelaku jambret Kamis (23/5/2024) malam. (adv/lta/iss)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
30o
Kurs