Pastikan Kelancaran Mudik Lebaran, SPJM Siagakan Layanan selama 24 Jam

PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), mengantisipasi peningkatan mobilisasi penumpang dan barang di momen mudik Lebaran 2025.

Tubagus Patrick SVP Sekretaris Perusahaan SPJM mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan 89 unit kapal tunda, 69 Unit kapal pandu dan 312 personal pandu untuk menjamin kelancaran mudik Lebaran di seluruh wilayah kerja SPJM.

“Tahun ini Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah menggelar survei untuk memprediksi potensi pergerakan masyarakat dengan hasil prediksi sebanyak 146,48 juta jiwa atau lebih dari 52 persen dari total penduduk Indonesia melakukan pergerakan selama libur Lebaran 2025,” katanya, Sabtu (29/3/2025).

Dari sisi operasional, pihaknya memastikan bahwa petugas operasional meliputi pandu, operator radio, dan planner, menerapkan kebijakan pola jaga shift, sehingga petugas operasional tidak melaksanakan cuti.

“SPJM juga menjaga kondisi fisik dan psikologis petugas operasional, agar tetap sehat sehingga konsentrasi dan kewaspadaan dalam memberikan pelayanan tetap terjaga,” ucapnya.

Pelayanan selama mudik Lebaran, ia mengatakan bahwa SPJM akan memberi informasi cuaca dari BMKG secara berkala, berkoordinasi dengan KSOP dan stakeholder terkait jika terjadi cuaca buruk untuk memastikan keamanan layanan, serta menyiagakan tim tanggap darurat.

Dari segi kemudahan akses, pihaknya melakukan digitalisasi pelayanan dengan penerapan aplikasi phinnisi yang sudah terintegrasi dengan inaportnet dan dapat diakses di mana saja san kapan saja.

Selain itu, SPJM juga menyiagakan media call center melalui nomor 081153507878. Dengan menghubungi nomor tersebut, pengguna jasa dapat menyampaikan saran dan keluhan jika terdapat kendala dalam pelayanan untuk dapat segera ditindaklanjuti oleh SPJM.

Dengan upaya tersebut, ia berharap para pemudik bisa mendapatkan layanan yang maksimal, dan merasa tenang, aman dan nyaman.

“Komitmen kami adalah untuk memberikan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal 24 jam kepada pengguna jasa, dengan target zero accident, zero complaint dan zero waiting time dan menerapkan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup (K3L),” pungkasnya. (ris/saf/faz)