
Sejumlah kepala negara dan tokoh dunia dijadwalkan hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus akan dilangsungkan pada Sabtu (26/4/2025) akhir pekan ini.
Beberapa pemimpin dunia dan bangsawan, termasuk Sir Keir Starmer Perdana Menteri Inggris, Donald Trump Presiden AS, Pangeran William, dan Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dari Brasil telah mengonfirmasi kehadirannya dalam acara pemakaman ini.
Dilansir dari BBC, Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol serta Emmanuel Macron Presiden Prancis juga dijadwalkan hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus.
Selain itu, tokoh politik lain yang telah mengumumkan akan hadir termasuk Andrzej Duda Presiden Polandia, Ursula von der Leyen Presiden Komisi Uni Eropa, Volodymyr Zelensky Presiden Ukraina, Javier Milei Presiden Argentina, dan Giorgia Meloni Perdana Menteri Italia.
Sebelumnya, Vatikan mengumumkan kabar duka bahwa Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu setempat. Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun.
Sejak kematian Paus, ribuan orang telah berkumpul di Kota Vatikan, membawa bunga, salib, dan lilin sambil membaca doa untuk mengenang Paus Fransiskus.
Pada Selasa (22/4/2024), Vatikan merilis rincian lebih lanjut mengenai 24 jam terakhir kehidupan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus, yang baru saja menghabiskan lima minggu di rumah sakit, merasa khawatir untuk tampil di balkon pada Minggu (20/4/2025).
“Apakah menurut Anda saya mampu melakukan ini?” tanya Paus kepada Massimiliano Strappetti perawat pribadinya.
Strappetti meyakinkan Paus, dan beberapa saat kemudian, Paus muncul di balkon untuk memberkati orang banyak yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
Keesokan paginya, sekitar pukul 05.30 waktu setempat, Paus mulai merasa tidak enak badan.
Sekitar satu jam kemudian, ia melambaikan tangan kepada Strappetti sebelum akhirnya jatuh ke dalam koma.
“Mereka yang berada di dekatnya pada saat itu mengatakan bahwa ia tidak menderita,” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan. “Itu adalah kematian yang tenang dan tidak mencolok.” (saf/ipg)