Temui Ribuan Buruh, Bupati Sidoarjo Sepakati Tuntutan Soal Kuota Sekolah dan Pengobatan Gratis

Ribuan buruh di Sidoarjo turut menggelar aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Pendopo Delta Wibawa, Kamis (1/5/2025).

Massa buruh datang dari berbagai organisasi, seperti DPC Sarbumusi Sidoarjo, Federasi Serikat Buruh Independent, FSPMI, dan FSP RTMM SPSI.

Mereka tiba dengan berbagai moda, mulai motor, truk, hingga mobil odong-odong. Selain didominasi buruh laki-laki, ratusan buruh perempuan juga turut hadir untuk menyampaikan aspirasinya. Sekitar pukul 10.30 WIB, ribuan buruh sudah memenuhi area depan pendopo disambut Subandi Bupati Sidoarjo bersama jajarannya.

Turut hadir Kombes Pol Christian Tobing Kapolresta Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo Dandim 0816, Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati Sekda, dan Ainun Amalia Kadisnaker.

Bupati Sidoarjo dalam kesempatan itu mengajak para buruh makan siang bersama. Lebih dari seribu kotak nasi disediakan untuk disantap bersama di Paseban Alun-Alun Sidoarjo. Usai makan, buruh kembali berorasi di depan pendopo sebelum melanjutkan aksi menuju Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Dalam aksinya, buruh menyampaikan dua tuntutan utama. Pertama, kuota lima persen bagi anak buruh untuk masuk SMP negeri di Sidoarjo. Kedua, pengobatan gratis bagi buruh di seluruh rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo. Kedua tuntutan itu kemudian langsung diakomodir Subandi Bupati Sidoarjo.

“Yang diminta oleh buruh terkait pendaftaran anak sekolah mulai dari SD sampai SMP, tentu kita sebagai pimpinan daerah akan mengakomodir. Kalau Pergub mengatur kuota lima persen bagi anak buruh yang tidak mampu masuk SMA negeri, tentu pemerintah daerah akan mengikuti,” ujar Subandi dari atas truk orasi buruh.

Subandi Bupati menegaskan, kesejahteraan buruh di bidang pendidikan dan kesehatan akan menjadi prioritas Pemkab Sidoarjo. Ia mengajak seluruh organisasi buruh terus mendukung program-program pemerintah daerah.

“Tugas kita mengantarkan kesejahteraan buruh terkait pendidikan dan kesehatan, setuju?” serunya, yang disambut teriakan “Hidup Bupati” dari massa buruh.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak buruh menjaga kondusifitas dan kekompakan untuk membangun Sidoarjo bersama.

“Karena hari ini panjenengan menganggap bupati sebagai bapak e panjenengan, sudah ayo bareng-bareng kita berkomunikasi, apapun akan kita perjuangkan,” ujarnya sebelum berangkat mengantar ribuan buruh menuju bundaran Waru dengan iring-iringan motor menuju Surabaya. (adv/bil/ham)