
Kementerian Agama (Kemenag) RI meminta kepada jemaah calon haji (JCH) Indonesia untuk senantiasa menjaga fisik, kesehatan serta tidak memaksakan diri selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Mustain Ahmad Direktur Bina Haji Kemenag RI dalam siaran penyelenggaraan ibadah haji di Jakarta, Selasa (6/5/2025), mengungkapkan saat ini JCH Indonesia tengah berada di Madinah untuk melakukan ibadah sunah berupa ziarah ke Raudhah.
“Ibadah-ibadah ini tentu akan membawa keutamaan dan nilai spiritual yang luar biasa, namun kami mengingatkan kembali kepada jemaah bahwa ibadah-ibadah tersebut adalah ibadah sunah, artinya ibadah ini bukan wajib,” katanya dilansir Antara.
Mustain menekankan bahwa ibadah sunah sangat baik untuk dilakukan, namun jamaah tidak wajib dan tidak perlu memaksakan diri jika kondisi fisik tidak memungkinkan.
Ia menegaskan bahwa jangan sampai karena kelelahan atau kondisi kesehatan yang menurun, jemaah justru mengalami kesulitan di dalam menjalankan rangkaian ibadah wajib dan rukun haji yang akan datang, terutama saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
“Menjaga keselamatan jiwa dan kesehatan diri adalah bagian dari ibadah itu sendiri. Ini bukan semata-mata soal medis, tetapi juga perintah agama,” ujarnya.
Oleh karena itu, Mustain mengajak seluruh jemaah untuk bijak mengatur tenaga, tetap beristirahat, dan tidak memaksakan diri demi menjalankan ibadah sunah.
“Insya Allah, niat baik dan semangat ibadah tetap Allah catat sebagai amal yang bernilai,” ucapnya.
Jika terdapat jemaah yang jatuh sakit atau kesulitan selama proses ibadah haji, lanjutnya, para petugas haji Indonesia yang berasal dari berbagai bidang layanan siap membantu jamaah calon haji tersebut.
“Para petugas akan terus memantau kondisi jamaah dan Insya Allah akan memberikan arahan dan memberikan pertolongan bila sewaktu-waktu dibutuhkan,” tutur Mustain Ahmad.(ant/kak/saf/ipg)