Kamis, 26 Juni 2025

Pakistan Sebut 31 Tewas dan 57 Orang Terluka dalam Serangan Rudal India

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ilustrasi pasukan tentara India. Foto: Antara

Pakistan menyatakan sedikitnya 31 orang tewas dalam serangan rudal India dan penembakan lintas batas di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto kedua negara.

Sementara itu, jumlah korban luka akibat serangan India tersebut meningkat dari 46 menjadi 57 orang, kata Letjen Ahmed Sharif Chaudhry Juru Bicara Militer Pakistan dalam konferensi pers, Rabu (7/4/2025), dilansir Antara.

India mengumumkan “Operasi Sindoor”, Selasa (6/5/2025) malam, dengan menyasar apa yang disebutnya “infrastruktur teroris” di sembilan lokasi di Pakistan.

Eskalasi ketegangan kedua negara tetangga dan pemilik senjata nuklir itu terjadi menyusul serangan lima.orang militan terhadap sejumlah turis di Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikelola India. Sebanyak 26 orang tewas dalam serangan pada 22 April 2025 tersebut.

India menyalahkan Pakistan atas serangan itu, dengan mengklaim ada hubungan lintas batas. Pakistan membantah terlibat dan menyerukan penyelidikan yang netral.

Pejabat India mengatakan New Delhi menggunakan “haknya untuk menanggapi dan mencegah serta mencegah lebih banyak serangan lintas batas seperti itu.”

Pakistan mengatakan pihaknya telah menembak jatuh lima pesawat tempur India dan bahwa mereka “berhak untuk merespons”.

New Delhi belum mengeluarkan reaksi resmi terhadap pernyataan Pakistan tentang keberhasilannya merontokkan lima pesawat tempur India tersebut.

Sementara itu, Khawaja Asif Menteri Pertahanan Pakistan mengatakan Islamabad siap menerima penyelidikan independen atas dugaan keberadaan “kamp teroris” di wilayahnya seperti yang diklaim India.

“Kami siap menerima penyelidikan independen atas masalah ini beserta insiden Pahalgam. Kami mengimbau masyarakat internasional untuk menyelidiki (kenyataan) apa yang disebut ‘kamp teroris’ (yang disasar India),” kata Asif kepada media penyiaran lokal Geo News, Rabu (7/4/2025) malam.

Pakistan, katanya, berhak merespons setelah serangan militer India tersebut terjadi.

“Tetapi tidak seperti India, kami tidak akan pernah menyasar warga sipil,” tandasnya.(ant/dra/ris/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 26 Juni 2025
31o
Kurs