
Sejumlah kata sandi yang digunakan Pete Hegseth kepala Pentagon untuk mendaftar di berbagai situs web telah dibobol dalam serangan siber dan tersebar secara daring, menurut laporan New York Times.
Laporan tersebut, dikutip RIA Novosti dan Antara, pada Kamis (8/5/2025), menyoroti kemungkinan penggunaan perangkat pribadi oleh Hegseth untuk berbagi informasi militer.
Menurut laporan tersebut, sang menteri pertahanan AS bisa saja tidak menggunakan kata sandi yang terekspos untuk akun sensitif, tetapi menggunakan setidaknya satu kata sandi beberapa kali untuk akun email pribadi.
Disebutkan, setidaknya satu kata sandi adalah kombinasi sederhana dari huruf diikuti oleh angka, mungkin mewakili inisial dan tanggal.
Kata sandi yang sama terekspos dalam dua pembobolan akun email pribadi terpisah pada 2017 dan 2018.
Menurut pakar keamanan siber, karena nomor telepon Hegseth mudah ditemukan secara daring, nomor tersebut bisa menjadi target potensial bagi peretas dan badan intelijen asing.
Pada 24 Maret, Jeffrey Goldberg pemimpin redaksi The Atlantic, mengungkapkan dalam sebuah artikel, bahwa ia secara tidak sengaja ditambahkan oleh Mike Waltz Penasihat Keamanan Nasional AS saat itu, ke dalam obrolan pribadi di aplikasi Signal mengenai serangan yang akan datang terhadap Houthi di Yaman.
Menurut Goldberg, obrolan tersebut melibatkan pejabat senior seperti Hegseth, Marco Rubio Menteri Luar Negeri, dan JD Vance Wakil Presiden.
Goldberg menunjukkan tangkapan layar korespondensi tersebut, di mana kepala Pentagon, beberapa jam sebelum dimulainya operasi, melaporkan jenis pesawat dan target, yang menurut wartawan tersebut, dapat mengancam prajurit jika bocor.(ant/dra/ris/ipg)