Rabu, 14 Mei 2025

Dinas Pendidikan Jatim Tunjuk 29 Sekolah SMA Negeri sebagai Pilot Project “School Food Care”

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim saat meninjau School Food Care di SMAN 2 Ngawi. Foto: Dindik Jatim

Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas Prabowo Subianto Presiden, Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mencetuskan program School Food Care (SFC) di jenjang SMA Negeri.

Dindik Jatim menunjuk sebanyak 29 SMA Negeri di Jatim sebagai pilot project program unggulan tersebut. Puluhan SMA itu, tersebar di 24 Kabupaten Kota di Jatim.

Aris Agung Paewai Kepala Dindik Jatim mengatakan, dalam program ini, setiap sekolah di berbagai wilayah harus mengelola hasil perkebunan sekolah untuk mendorong ketahanan pangan di lingkungan sekolah. Hasilnya, akan dijual belikan untuk pengembangan perkebunan selanjutnya.

“Program ini kami gagas untuk memberikan pengalaman nyata bagi murid. Selain untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan sekolah, SFC juga memberikan ruang belajar bagi murid dalam memahami berbagai komoditas bahan pangan, mulai dari proses budidaya hingga pengelolaan hasilnya,” katanya, pada Selasa (13/5/2025).

Program tersebut, kata dia, merupakan langkah inovatif dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan sejak dini kepada siswa. Apalagi, sekolah juga memiliki laboratorium yang luas untuk belajar dan melakukan penelitian langsung.

Dalam hal ini, pihaknya mengunjungi SMAN 2 Ngawi untuk peresmian SFC. Ia menyebut, sudah ada berbagai jenis komoditas yang ditanam, seperti kacang tanah, kacang hijau, ketela rambat, cabai, terong ungu, tomat, bayam, bunga kol, daun kenikir, nanas merah, hingga belimbing.

Selain itu, dalam tinjauannya, ia juga menyatakan bahwa sarana dan prasarana (sarpras) sekolah tertata dengan rapi, bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Misalnya saja ruang kelas yang tertata apik, fasilitas pendukung yang lengkap, serta lingkungan sekolah yang asri menjadi poin-poin yang mendapatkan apresiasi,” katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi ekstrakurikuler yang di ada di sekolah tersebut. Diantaranya Karya Tulis Ilmiah dengan produk Eco Enzim dan ekskul Robotika dengan produk Filtrasi menggunakan limbah organik dan mobil kontrol.

“Ditambah lagi dengan program unggulan seperti SFC, ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas,” ucapnya.

Ia berharap, sekolah-sekolah lain di Jatim dapat mengembangkan program inovatif yang mendukung ketahanan pangan sekolah, serta terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan berkualitas bagi para murid.

“Keberhasilan dalam mengimplementasikan program SFC dan menata sarpras sekolah menjadi contoh praktik baik yang patut untuk direplikasi oleh sekolah lain,” pungkasnya.

Daftar 29 SMA Negeri di Jatim Pilot Project “School Food Care”:
1. SMAN 1 Talun Kabupaten Blitar
2. SMAN 3 Bojonegoro
3. SMAN 3 Bondowoso
4. SMAN 1 Tenggarang Bondowoso
5. SMAN 1 Kapongan Situbondo
6. SMAN 1 Tanggul Jember
7. SMAN 1 Kediri
8. SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri
9. SMAN 2 Ngawi
10. SMAN 3 Batu
11. SMAN 1 Pandaan Kabupaten Pasuruan
12. SMAN 3 Ponorogo
13. SMAN 1 Plaosan Magetan
14. SMAN 1 Paiton Kabupaten Probolinggo
15. SMAN 12 Surabaya
16. SMAN 1 Karangan Trenggalek
17. SMAN 1 Bangkalan
18. SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi
19. SMAN 1 Rogojampi Banyuwangi
20. SMAN 1 Kedamean Gresik
21. SMAN 3 Jombang
22. SMAN 2 Lamongan
23. SMAN 1 Dampit Kabupaten Malang
24. SMAN 1 Pacet Kabupaten Mojokerto
25. SMAN 3 Nganjuk
26. SMAN 2 Pacitan
27. SMAN 1 Pademawu Pamekasan
28. SMAN 1 Torjun Sampang
29. SMAN 3 Sumenep

(ris/lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Rabu, 14 Mei 2025
26o
Kurs