Layanan Resmi, Jemaah Diminta Tidak Memberi Tip ke Sopir Bus Shalawat

Di musim haji 2025, jemaah Indonesia yang berada di Makkah kini dapat menikmati layanan transportasi gratis menuju Masjidil Haram.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan Bus Shalawat yang beroperasi 24 jam nonstop, memudahkan jemaah Indonesia yang tersebar di 10 sektor di Makkah, untuk menjalankan ibadah dengan nyaman.

Layanan bus ini sepenuhnya gratis dan sudah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), yang dibayarkan jemaah sebelum keberangkatan.

Aini Kusuma penyiar Radio Suara Surabaya dalam Catatan Haji yang didukung Shafira Tour & Travel dari Tanah Suci melaporkan, Bus Shalawat berfungsi sebagai fasilitas antar-jemput dari hotel atau pemondokan ke Masjidil Haram, tanpa biaya tambahan.

Akhmad Fauzin Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan bahwa seluruh sopir Bus Shalawat telah dibayar resmi oleh PPIH.

Wakil Pengendali Teknis Media Center Haji PPIH Arab Saudi itu menegaskan, jemaah tidak perlu memberikan tip atau baksyis kepada sopir atau petugas lainnya.

Selain itu, Akhmad Fauzin menambahkan bahwa layanan ini melibatkan 32 unit bus ramah lansia dan jemaah dengan kebutuhan khusus.

Tak hanya itu saja, bus-bus tersebut dilengkapi dengan desain low deck (lantai rendah), akses kursi roda, dan ruang penyimpanan alat bantu.

Selain itu, menurut Fauzin, setiap bus dilengkapi dengan GPS dan CCTV, serta dipantau langsung oleh petugas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan.

Titik keberangkatan bus Shalawat dibagi menjadi beberapa terminal, sesuai dengan wilayah pemondokan jemaah:
1. Terminal Syib Amir untuk jemaah di wilayah Syisyah dan Raudhah
2. Terminal Jabal Ka’bah untuk wilayah Jarwal
3. Terminal Ajyad untuk wilayah Misfalah

Layanan bus ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi jemaah dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci dengan aman dan nyaman. (saf/ipg)