
Kesehatan usus memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, penyerapan nutrisi, kesehatan mental, bahkan kondisi kulit. Namun, tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele bisa secara perlahan merusak lapisan pelindung usus kita.
Dr. Imran Shaikh Konsultan Bedah Saluran Cerna dan Onkologi dari Wockhardt Hospitals, Mumbai Central, menjelaskan banyak orang mengira mereka sudah menjalani pola makan sehat, tetapi tetap melakukan kesalahan kecil yang berdampak buruk pada usus dalam jangka panjang.
“Lapisan usus adalah penghalang penting yang mencegah zat berbahaya masuk ke dalam aliran darah. Jika lapisan ini rusak, dampaknya bisa muncul dalam bentuk kembung, intoleransi makanan, daya tahan tubuh melemah, hingga perubahan suasana hati,” ujarnya.
Dilansir Hindustan Times, berikut lima kesalahan umum yang dapat merusak kesehatan usus jika dilakukan terus-menerus:
1. Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Olahan
Makanan ringan dalam kemasan, makanan beku, sereal tinggi gula, dan minuman ringan mengandung pengawet, pemanis buatan, dan emulsifier yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus.
Zat tambahan ini dapat memicu peradangan dan membuat lapisan usus menjadi lebih mudah ditembus-sering disebut sebagai leaky gut. Mengonsumsi makanan utuh dan segar secara rutin dapat membantu menjaga kekuatan lapisan usus.
2. Kurang Makan Makanan Berserat
Serat tak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga menjadi sumber makanan bagi bakteri baik dalam usus. Kurangnya konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh dapat menyebabkan bakteri baik kelaparan dan populasinya menurun.
Kondisi ini dapat melemahkan lapisan usus dan membuka ruang bagi bakteri jahat. Diet rendah serat juga sering dikaitkan dengan gejala seperti perut kembung dan rasa lelah berkepanjangan.
3. Terlalu Sering Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin memang umum digunakan, namun jika terlalu sering dikonsumsi, dapat mengikis lapisan pelindung usus dan memicu peradangan.
Efek kerusakannya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi bisa berkembang perlahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
4. Makan Terburu-buru atau Saat Stres
Makan sambil bekerja, terburu-buru, atau saat emosi tidak stabil bisa mengganggu proses pencernaan. Ketika tubuh dalam keadaan stres, sistem pencernaan melambat dan makanan tidak tercerna dengan baik.
Kebiasaan ini bisa mengiritasi usus dan, jika dilakukan terus-menerus, dapat merusak lapisan usus. Disarankan untuk makan secara perlahan, tenang, dan penuh kesadaran.
5. Menghindari Lemak Sepenuhnya
Dalam upaya makan ‘bersih’, banyak orang justru menghindari semua jenis lemak. Padahal, lemak sehat seperti yang terdapat dalam kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan alpukat dapat membantu memperkuat struktur lapisan usus dan mengurangi peradangan.
Diet yang terlalu rendah lemak dapat melemahkan sel-sel usus dan mengganggu keseimbangan hormon.
Dr. Imran menekankan bahwa menjaga kesehatan usus tidak cukup hanya dengan menghindari makanan cepat saji. Perhatian terhadap kebiasaan kecil sehari-hari seperti apa yang dimakan, bagaimana cara makan, dan frekuensi konsumsi obat juga sangat penting.
“Menyembuhkan usus bukan hanya soal menghindari makanan olahan, tapi juga soal menyadari dan memperbaiki kebiasaan harian kita. Perubahan kecil yang konsisten bisa membawa dampak besar bagi kesehatan usus dalam jangka panjang,” jelasnya.(dra/bil/ipg)