
Jamie Vardy akan melakoni pertandingan terakhirnya bersama Leicester City pada Minggu (18/5/2025) melawan Ipswich Town. Laga ini menjadi momen perpisahan emosional Vardy setelah 13 tahun membela The Foxes.
Pertandingan tersebut akan menjadi penampilan ke-500 Vardy untuk Leicester. Ia juga berharap bisa menutup kariernya di klub dengan mencetak gol ke-200. Sebuah catatan luar biasa yang menegaskan statusnya sebagai legenda sejati klub.
Dilansir dari BBC pada Sabtu (17/5/2025), Michael Morrison mantan bek Leicester City menyebut hari perpisahan Vardy sebagai momen yang pahit sekaligus manis.
“Anda mungkin masih setengah berharap dia bisa terus bermain untuk kami musim depan. Jadi ini terasa campur aduk,” kata Morrison.
Menurutnya, banyak penggemar Leicester yang merasa masih ada gol-gol tersisa yang ingin Vardy berikan untuk klub.
Hal itu membuat perpisahan ini terasa lebih berat.
“Ketika seorang legenda meninggalkan klub, apalagi seseorang seperti Jamie Vardy yang benar-benar menjadi ikon klub, itu menyakitkan bagi semua pihak. Apalagi setelah musim yang tidak begitu memuaskan,” lanjutnya.
Morrison juga mengingat bagaimana Vardy selalu mampu membuktikan diri setiap kali klub mencoba merekrut penyerang muda sebagai pelapis atau pengganti.
Morrison yakin suasana di stadion pada laga terakhir Vardy akan sangat emosional.
“Menghabiskan sebagian besar hidup Anda untuk satu klub, memainkan ratusan pertandingan, itu bukan hal yang mudah untuk ditinggalkan begitu saja,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kepergian Vardy akan benar-benar terasa saat musim baru dimulai. “Akan sulit diterima, apalagi jika ia tetap bermain di Inggris. Menarik untuk melihat ke mana dia akan berlabuh,” terangnya. (saf/faz)