Senin, 19 Mei 2025

Surabaya Jadi Role Model Sekolah Gratis, Ganjar Ajak Daerah Lain Bisa Meniru

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, menyampaikan hasil pembekalan kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP. di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2025). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, menyampaikan tiga poin penting hasil pembekalan kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP. Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2025).

Ganjar menegaskan, pembekalan ini menjadi ruang konsolidasi agar seluruh kepala daerah PDIP bisa berjalan satu arah dalam merealisasikan janji-janji politik kepada masyarakat.

“Ini bagian dari ikhtiar kolektif kita untuk menggenapi seluruh janji politik dalam koridor kepartaian. Kita saling bantu, saling berbagi pengalaman. Tujuannya satu, kemajuan daerah Bapak-Ibu sekalian,” ujar Ganjar dalam paparannya di hadapan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP dan jajaran DPP.

Tiga topik utama yang dibahas dalam pembekalan, kata Ganjar, mencakup potensi daerah, tata kelola pemerintahan, dan agenda-agenda khas PDI Perjuangan.

“Setiap topik punya tantangan dan pembelajaran tersendiri. Kita angkat isu-isu dari bawah yang muncul dari pengalaman langsung para kepala daerah,” tambahnya.

Soal potensi daerah, Ganjar menyebut sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, dan logistik menjadi fokus utama.

Ia menekankan pentingnya memperhatikan disparitas kapasitas fiskal, konektivitas antardaerah, hingga strategi branding untuk memperkuat daya saing wilayah.

“Isu industri dan UMKM juga muncul kuat. Ini cerminan pembelaan kita terhadap masyarakat kecil,” ujarnya.

Ganjar juga menyoroti tata kelola pemerintahan, termasuk pentingnya reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, hingga optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita dorong agar PAD bisa diangkat lewat inovasi dan kolaborasi. Banyak praktik baik yang bisa ditiru antarwilayah,” tegasnya.

Sementara itu, dalam agenda ciri khas PDIP, Ganjar menyebut pendidikan dan penanganan kemiskinan sebagai dua sektor yang harus mendapat perhatian khusus.

“Surabaya jadi contoh bagaimana sekolah gratis bisa dikembangkan, baik negeri maupun swasta. Harapannya, daerah lain bisa meniru,” katanya.

Untuk penanganan kemiskinan, Ganjar mencontohkan praktik baik dari Banyuwangi. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan di sana, mulai dari pengurangan pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan, hingga intervensi APBD, patut dijadikan rujukan.

“Selain itu, gerakan ketahanan pangan yang disampaikan Ibu Ketua Umum juga penting. Ada 10 pendamping tanaman pangan untuk menjamin ketersediaan, apalagi saat kondisi tidak menentu,” jelasnya.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut, termasuk Prananda Prabowo, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, hingga Basuki Tjahaja Purnama. Terlihat pula Connie Rahakundini Bakrie analis militer ikut menyimak jalannya pembekalan.

Ganjar mengajak seluruh kepala daerah PDIP untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama.

“Kalau semua bersatu dan fokus, saya yakin, kita bisa menghadirkan kerja konkret yang dirasakan langsung oleh rakyat,” pungkasnya. (faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Senin, 19 Mei 2025
26o
Kurs