Senin, 26 Mei 2025

PPIH: Dalam Kondisi Tertentu Perempuan Boleh Pakai Masker saat Ihram

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Karena gelombang kedua telah diberangkatkan langsung dari Tanah Air ke Makkah, jemaah yang akan melaksanakan umrah wajib harus bersiap bersama seluruh jemaah lainnya yang juga telah tiba di Makkah dalam keadaan berihram. Foto: Aini Kusuma Radio Suara Surabaya

Badriyah Fayumi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyampaikan, jemaah haji perempuan diperbolehkan memakai masker saat ihram dalam kondisi tertentu, seperti cuaca ekstrem dan adanya risiko penularan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

“Kalau demi menjaga kesehatan, itu tidak mengapa. Tapi, kalau ingin lebih berhati-hati, bisa membayar fidyah dengan puasa tiga hari atau sedekah kepada enam fakir miskin,” ujar Badriyah, seperti dilansir Antara, Minggu (25/5/2025).

Hal tersebut disampaikan Badriyah, menyusul kondisi pada Haji 2025 yang dilanda cuaca ekstrem berupa panas dan kemunculan risiko penularan ISPA.

Berikutnya, dia juga menyorot persoalan penggunaan jilbab. Badriyah mengatakan, membuka jilbab di hadapan sesama perempuan saat ihram tidak termasuk dalam pelanggaran. Namun, jamaah haji perempuan tetap disarankan menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

Kemudian, Badriyah mengingatkan agar jamaah perempuan menyimpan tenaga secara baik menjelang fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ia mengatakan selama itu terdapat banyak aktivitas fisik yang menanti.

“Kita masih punya waktu dua pekan menuju Armuzna. Gunakan waktu ini untuk ibadah yang ringan tapi berpahala besar, seperti zikir, tadarus, sedekah, doa, sabar, dan pengendalian diri,” ucap Badriyah.

Dia juga berpesan supaya pendapat terkait fikih tidak menjadi bahan perdebatan antara jemaah haji. Badriyah menyarankan setiap jemaah memilih pendapat yang paling menenangkan hatinya.

“Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati. Jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Badriyah mengajak jemaah perempuan untuk menjadikan wukuf sebagai titik balik spiritual.

“Ketika kita lelah berjalan menuju Jamarat, niatkan sebagai langkah menuju Allah. Ketika kita melepaskan kenyamanan saat ihram, niatkan sebagai tanda cinta kepada-Nya. Semoga semua pengorbanan ini mengantarkan kita menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.(ant/iss/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Senin, 26 Mei 2025
26o
Kurs