
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama Satpol PP Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) jukir liar di minimarket yang ada di Surabaya, pada Selasa (3/6/2025).
Dalam sidak tersebut, Eri bersama jajaran mendatangi dua minimarket yang berada di Jalan Ir. Soekarno, Kawasan MERR, Surabaya.
“Saya minta warga Surabaya kalau ada kejadian seperti ini ayo dilawan, ojok meneng ae. Sampeyan iki pahlawan Suroboyo, seng jogo Suroboyo, ayok lawanen, langsung telepon tak tekani bareng,” katanya kepada awak media seusai sidak.
Eri memastikan, bahwa pihaknya sudah memperkuat upaya bersama TNI-Polri untuk memberantas premanisme dan jukir liar.
“TNI-Polri tadi pagi waktu saya apel dengan mereka siap apa pun ada preman akan disikat sama sama Pemkot. Ayo warga Surabaya tangilah. Iki kutoe awakdewe dinjak-ijak neng kene. Isok sambat mek laporan ae, ayo dilawan,” ucapnya.
Dalam sidak tersebut, ia menjelaskan bahwa ada toko modern atau minimarket yang sudah tertera tulisan bebas parkir, tapi masih ada jukirnya. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya mematuhi aturan.
“Lek dilawan bareng, nggak onok preman nak Suroboyo. Wong Suroboyo kumpul jumlahe 3,1 juta loh. Lah lek preman 10, 50 lek wonge 3 juta mlaku kabeh, yo remuk premane. Iki negoroe awak dewe, negoro Indonesia, iki kutoe awak dewe Kuto Suroboyo, dijogo gawe anak putune awak dewe,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan soal pajak parkir di tempat usaha. Eri menyebut, ada dua cara pembayarannya, pertama dengan mengalkulasi atau estimasi, bayar di depan, sehingga ada keterangan bebas parkir.
“Contoh toko modern ada 10 mobil. Maka di depan dia membayarlah jumlah parkir 10 mobil dalam satu bulan, umpamanya. Maka di situ ditulis bebas parkir, tapi ketika jumlah parkinya melebihi 10, maka yang sisanya dijumlah dia membayar lagi. Berarti ada kurang bayar pajaknya, dibayarkan lagi,” jelasnya.
Kedua, bekerja sama dengan pengelola yang dibayar di belakang. Sehingga, dari jumlah total yang parkir, 10 persennya dibayarkan di akhir.
“Nanti, saya juga akan membuat mekanisme kalau membuat model seperti itu. Pengelola harus ada alatnya, setiap perusahaan harus mempunyai alat tidak oleh manual lek ape dekne oleh mbayar nak mburi,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelum sidak dilakukan, Eri memberi arahan pada ratusan Satpol PP Kota Surabaya untuk memberantas praktik jukir liar dan premanisme melalui apel di Halaman Balai Kota Surabaya. (ris/lta/iss)