Jumat, 14 November 2025

PHRI Jatim Incar Segmen Swasta dan Wisatawan Asing di Tengah Efisiensi Pemerintah

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
ilustrasi orang menginap di hotel. Foto: Pixabay ilustrasi orang menginap di hotel. Foto: Pixabay

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur gencar melakukan promosi untuk menggaet segmen baru. Hal ini dilakukan meski saat ini pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengizinkan pemerintah daerah melakukan rapat dan kegiatan dinas di hotel.

Dwi Cahyono Ketua PHRI Jatim mengatakan, selama kebijakan efisiensi masih diterapkan beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan strategi baru agar hotel-hotel tidak hanya menunggu kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dari pemerintah.

“Kita tahu sejak penerapan kebijakan efisiensi, okupansi di hotel terutama untuk kegiatan MICE turun drastis,” katanya, ketika dihubungi pada Senin (9/6/2025).

Menurunnya kegiatan MICE tidak hanya berimbas pada ruangan meeting saja, tapi juga pemesanan kamar.

Dwi mengungkapkan, pihaknya tidak bisa hanya pasrah dengan kondisi itu. Sehingga, muncul inisiasi untuk menyasar segmen baru.

“Ya, kita mulai sekarang membidik segmentasi yang lain seperti, dari korporat, perusahaan-perusahaan swasta, kemudian wisatawan-wisatawan mancanegara. Jadi memang kalau bisa tidak terlalu bergantung pada program MICE di pemerintah ya,” ungkapnya.

Selain itu, Dwi juga mulai membidik acara selain meeting seperti wedding dan family gathering.

“Tapi kalau dua acara itu biasanya cuma di hotel bintang 3 atau 4. Karena biasanya yang memiliki fasilitas grand hall, khususnya di Jatim, hanya di hotel-hotel itu,” tambahnya.

Sementara selama masa efisiensi, Dwi mengungkapkan bahwa okupansi hotel mengalami penurunan. Bahkan pada semester pertama penerapan efisiensi, tingkat hunian hanya mencapai 30 persen saja.

Meski begitu, tingkat PHK hotelier di Jatim menurut Dwi relatif sangat kecil, bahkan belum ada.

“Kalau PHK memang masih belum ada. Langkah efisiensi hotel dan restoran di Jatim hanya peniadaan daily worker dan tidak melanjutkan kontrak pegawai,” tandasnya. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 14 November 2025
29o
Kurs