
Davide Tardozzi kepala tim Ducati menegaskan bahwa Pecco Bagnaia masih menjadi pembalap tercepat di Sirkuit Mugello berdasarkan data musim lalu. Hanya saja Pecco gagal naik podium dalam MotoGP Italia, Minggu (22/6/2025).
Pecco datang ke Mugello dengan tekanan tinggi. Ia sebelumnya memenangkan balapan ini tiga tahun berturut-turut dan menyatakan bahwa akan menjadi pertanda buruk jika ia tidak tampil kompetitif akhir pekan itu.
Namun, setelah sempat terlibat dalam perebutan posisi terdepan dalam balapan 23 lap ini, Bagnaia harus puas finis di luar podium usai disalip Fabio Di Giannantonio di lap-lap akhir.
Dengan kemenangan Marc Marquez, Bagnaia kini tertinggal 110 poin dari rekannya di tim Ducati itu.
Dilansir dari Crash, Tardozzi mengakui bahwa Ducati belum menemukan solusi atas masalah yang memengaruhi kepercayaan diri Bagnaia. Terutama dalam pengereman keras dan kecepatan masuk tikungan, dua kekuatan utama sang pembalap selama ini.
“Sejak awal musim, Pecco menghadapi masalah yang mengganggu rasa percaya dirinya dalam mengerem dan memasuki tikungan,” kata Tardozzi.
“Kami belum menemukan solusinya, tetapi kami percaya padanya karena dari data kami tahu Pecco adalah pembalap tercepat tahun lalu. Kami terus bekerja keras, dan saya yakin Gigi (Dall’Igna) akan segera menemukan jawabannya,” imbuhnya.
Meski Bagnaia gagal naik podium, Ducati tetap mendominasi di Mugello. Marc Marquez meraih kemenangan, diikuti oleh Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio di posisi kedua dan ketiga.
Tardozzi juga menyoroti duel intens di awal balapan antara Bagnaia, Marc, dan Alex Marquez, yang sempat melibatkan kontak antar motor.
“Sejujurnya, saya berharap tidak terjadi apa-apa dari insiden itu,” ujar Tardozzi. “Namun saya rasa Pecco, Marc, dan Alex menunjukkan pertarungan yang luar biasa. Ada sekitar 11 atau 12 aksi salip-menyalip—ini pertunjukan yang luar biasa untuk para penonton.” (saf/ipg)