Sabtu, 5 Juli 2025

Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Bisa Ikut CKG Mulai Awal Juli

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan saat diwawancarai media terkait layanan cek kesehatan gratis. Foto: Dok suarasurabaya.net

Pemerintah resmi memperluas cakupan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat Indonesia, yakni bagi siswa sekolah rakyat dan santri di pesantren, mulai Juli 2025 sebagai upaya strategis nasional untuk membangun generasi yang sehat dan tangguh.

Pratikno Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menjelaskan bahwa program ini sudah memasuki tahap akhir persiapan.

CKG akan dilaksanakan di sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Oleh karena itu kita butuh Pak Menteri Kesehatan, butuh dukungan dari berbagai pihak—baik itu Pak Mendikdasmen, Pak Menag, Pak Mensos, termasuk Pak Mendagri. Dan juga karena kaitannya nanti membutuhkan dukungan internet dan lain-lain, oleh karena itu juga (perlu) dukungan dari Kominfo,” ujar Pratikno di Jakarta, Jumat (4/7/2025) dilansir Antara.

Pelaksanaan program akan dimulai dari sekolah rakyat pada Juli, kemudian menyusul sekolah-sekolah di bawah Kemendikdasmen dan madrasah pada Agustus.

Dalam keterangan yang sama, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu quick win Prabowo Subianto Presiden dan menjadi program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah dijalankan pemerintah.

“Ini adalah program terbesar di Kementerian Kesehatan dan juga di pemerintah karena targetnya 280 juta orang setiap tahun,” kata Budi Menkes.

Tahun ini, pihaknya menargetkan 53 juta pelajar sebagai sasaran utama. Adapun CKG sudah mulai dijalankan sejak 10 Februari 2025 melalui Puskesmas, dan hingga kini sudah 11 juta orang yang menjalani pemeriksaan.

“Untuk mencapai target 53 juta, kita perlu melakukan pemeriksaan langsung di sekolah karena jumlah anak usia sekolah mencapai angka tersebut,” jelasnya.

Sementara itu Abdul Mu’ti Mendikdasmen, mendukung penuh program ini karena dapat menjadi dasar untuk membangun lingkungan sekolah yang lebih sehat.

“Nanti hasil-hasil dari pemeriksaan kesehatan itu menjadi input untuk kita membangun sekolah sehat,” ujar Abdul Mu’ti.

Kemudian, Agus Jabo Priyono Wakil Mensos menambahkan bahwa sekolah rakyat diprioritaskan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Karena itu, pemeriksaan kesehatan dilakukan lebih awal sebelum para siswa masuk asrama.

“Pak Presiden juga memerintahkan, jika ada yang sakit, kita harus menyembuhkan. Supaya setelah sembuh mereka bisa masuk ke Sekolah Rakyat itu,” katanya. (ant/bil/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 5 Juli 2025
25o
Kurs