
Universitas Airlangga (Unair) berupaya mendorong percepatan tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) lewat seleksi pemilihan duta SDGs Ambassador Unair 2025.
Hakim Zulkarnan Sekretaris SDGs Center Unair mengatakan, program tersebut dibuat sebagai bentuk kepanjangan tangan dari SDGs Centre Unair dalam mewujudkan SDGs.
“Tugasnya nanti untuk menyebarkan (pemahaman) tentang SDGs kepada teman-temannya,” katanya di Unair Kampus C Surabaya, pada Jumat (11/7/2025).
Selain mengemban tugas sebagai penyebar informasi mengenai SDGs, duta-duta yang terpilih nanti juga akan mengikuti pengabdian masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Sehingga SDGs akan mainstream di seluruh tempat, termasuk di kalangan mahasiswa,” ucapnya.
dr. Astri Dewayani Representative Tim Expert SDGs Center Unair mengatakan, ada empat pilar yang menjadi fokus dari duta ambassador dan tim SDGs center, yakni di bidang sosial, ekonomi, hukum dan lingkungan.
“Jadi tidak fokus pada satu poin, tapi ke seluruhannya dari empat pilar itu,” ucapnya.
Duta ambasador dari mahasiswa itu, yang terpilih ada lima orang. Ia menyebut, seluruhnya akan turun ke kalangan mahasiswa sendiri, hingga masyarakat untuk menjalankan program percepatan SDGs.
“Mereka akan terlibat ke masyarakat. Jadi kita yang membuat ide, dan mereka di teknisnya. Jadi kita sudah punya rencana, pada regional dan juga nasional. Nanti akan kerja sama, di Surabaya sudah ada Pemkot dan juga nanti dengan daerah Indonesia Timur, sudah ada koneksi dengan kampus di sana,” jelasnya.
Terdekat, kata dia, akan diadakan terlebih dahulu Festival SDGs di Unair untuk mengenalkan SGDs kepada mahasiswa. Dalam hal ini, pihaknya juga berencana menggandeng stakeholder terkait, termasuk lembaga swadaya masyarakat.
Muhammad Ridwan mahasiswa Finalis SDGs Ambassador dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair mengaku tertarik untuk terlibat dalam program ini, agar bisa belajar dan memberi manfaat untuk sesama.
“Aksinya itu, bagaimana remaja itu harus peduli. Jadi dari saya, ada edukasi dan sosialasi pentingnya kesehatan mental, kesejahteraan, serta pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya.(ris/iss/faz)