
Kementerian Kesehatan Gaza pada, Minggu (13/7/2025), mencatat jumlah korban tewas agresi militer Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 kini telah mencapai 58.026 orang.
Dalam pernyataannya yang dikutip Antara, Senin (14/7/2025), kementerian tersebut menjabarkan bahwa 139 jenazah dievakuasi ke berbagai rumah sakit di Gaza dalam 24 jam terakhir.
Sementara korban luka-luka pada hari yang sama mencapai 425 orang. Ttotal jumlah korban cedera sepanjang agresi Zionis Israel hingga saat ini telah mencapai 138.520 orang.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan maupun di tengah jalan karena regu penyelamat tak dapat mendatangi mereka,” menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Kementerian juga mencatat 28 warga Palestina tewas dan 180 lebih lainnya terluka saat berupaya mendapatkan bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total warga Palestina yang tewas saat mencari bantuan dari 27 Mei hingga saat ini mencapai 833 orang, sementara lebih dari 5.432 lainnya terluka.
Pasukan Zionis Israel kembali melancarkan agresi ke Jalur Gaza pada 18 Maret sehingga menyebabkan 7.450 orang tewas dan 26.479 lainnya terluka sejak tanggal tersebut.
Serangan Israel tersebut mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang menghentikan peperangan sejak Januari 2025.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November lalu terhadap Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel dan Yoav Gallant mantan menteri pertahanannya atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serbuan militernya di wilayah tersebut. (ant/bil/iss)