
Pemerintah Kota Surabaya segera mengkaji ulang kesiapan venue untuk tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur X tahun 2027.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, akan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya maupun Jatim soal kepastian venue yang dipakai untuk Porprov.
“Jadi kita nanti akan koordinasi dengan KONI Surabaya dan KONI Jawa Timur, venuenya apa saja, karena seperti yang Porprov 2025, ada (venue) yang tidak disiapkan tapi muncul,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Ia memastikan pemkot akan menyesuaikan kebutuhan venue sesuai cabang olahraga (cabor) yang diputuskan oleh KONI Surabaya maupun Jatim.
“Nanti kita juga akan tentukan dengan KONI Jawa Timur dan KONI Surabaya, mana saja (venue) yang nanti akan ditampilkan di Porprov Surabaya, cabang olahraga apa saja,” ujarnya.
Semua venue akan dikaji ulang, perlu tidaknya perbaikan atau peningkatan fasilitas untuk memastikan kenyamanan para atlet dan kelancaran pelaksanaan Porprov Jatim 2027.
“Nanti kita akan koreksi bersama, apakah perlu perbaikan atau perlu seperti apa, kita akan tindaklanjuti segera. Sehingga nanti InsyaAllah harapan kita di tahun 2027, semua cabor juga merasakan pas untuk melakukan pertandingan di Kota Surabaya,” harapnya.
Eri menekankan Porprov Jatim 2027 harus digelar lebih meriah dari pelaksanaan sebelumnya pertama tahun 2007, Surabaya pernah menjadi lokasi penyelenggaraan.
“Iya (Porprov Jatim 2027) harus lebih meriah, harus menggelegar,” tegasnya.
Gambaran sementara semua venue atau sarana olahraga yang ada di Surabaya akan dimanfaatkan dalam Porprov Jatim 2027. Beberapa cabor akan ditempatkan di venue sesuai karakteristik masing-masing.
“Seluruh sarana olahraga. Seperti (cabor) Hoki ada di Dharmawangsa. Setelah itu lari dan pertandingan yang lainnya juga ada di GBT (Gelora Bung Tomo). Lalu, pertandingan sepak bola ada di Lapangan Thor,” ujarnya.
“Jadi nanti kita lihat venue-venue yang kita siapkan apa saja. Nanti tergantung dari KONI Jatim dan KONI Surabaya, mana-mana yang harus kita siapkan untuk pertandingan semua cabor,” tambahnya.
Sementara pada Porprov Jatim 2025 kontingen Surabaya berhasil meraih 199 medali emas dari target sebanyak 200 emas.
“200 emas itu adalah target kita sebenarnya, kurang satu, jadi 199. Tapi sebenarnya yang (dapat) emas ya tetap, kita kasih (bonus) berapa, yang dapat perak bonus berapa, yang dapat perunggu bonus berapa. Jadi tidak ada pengaruh dengan jumlah,” ungkapnya.
“Dari target 200 (emas), ternyata kemarin Alhamdulillah tercapai 199. Karena ada beberapa hal yang tidak diakui, seperti (cabor) anggar, kita dapat emas, tidak diakui, karena ada permasalahan internal yang akhirnya tidak diakui (cabor) anggar tadi,” tandasnya. (lta/iss)