Rabu, 16 Juli 2025

Pengangguran Capai 7,28 Juta, Sri Mulyani Dorong Link and Match Pendidikan–Industri

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan dalam Annual Islamic Finance Conference (AIFC) ke-8 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024). Foto: Antara

Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) menyampaikan, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui penguatan program penyelarasan antara pendidikan dan dunia usaha (link & match) sebagai strategi menekan angka pengangguran di Indonesia.

Strategi itu menjadi penting di tengah laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,01 juta merupakan lulusan perguruan tinggi.

“Pemerintah terus memperkuat program link & match, peningkatan kualitas tenaga kerja dengan menghubungkan antara sektor pendidikan dengan dunia usaha, memperkuat sistem informasi pasar kerja dan memperkuat program peningkatan kompetensi angkatan kerja,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Ke-24 DPR RI di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Dilansir dari Antara, Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya penguatan sektor pengolahan manufaktur dan pertanian yang selama ini memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja.

Pemerintah juga turut berkomitmen mengakselerasi investasi, terutama pada industri strategis bernilai tambah tinggi seperti industri baterai kendaraan listrik, electric vehicle (EV), kabel tembaga, aluminium, pusat data (data center), serta industri yang menunjang sektor energi dan ketahanan pangan.

Oleh karena itu, penguatan sejumlah sektor tersebut bakal menjadi prioritas dalam strategi pembangunan di masa Pemerintahan Prabowo Subianto.

Sri Mulyani menambahkan bahwa tren penurunan angka pengangguran terbuka (TPT) yang sempat turun 4,91 persen atau setara 7,47 juta orang pada Agustus 2024, menjadi bukti bahwa kebijakan fiskal yang dirancang secara efektif, selektif, dan hati-hati mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Ini menggambarkan apabila APBN digunakan secara efektif selektif dan hati-hati, kita akan terus mampu menjaga Indonesia dan terutama menjaga kelompok masyarakat yang paling rentan,” katanya.

Meski demikian, data BPS mengungkapkan bahwa jumlah angkatan kerja Indonesia per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, meningkat 3,67 juta dibanding Februari 2024.

Namun, tidak semua terserap pasar kerja, sehingga pengangguran meningkat sebesar 83,45 ribu orang dibanding tahun sebelumnya. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 16 Juli 2025
25o
Kurs