Khofifah Konsolidasikan Program Koperasi Merah Putih di Bojonegoro

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengkonsolidasikan prorgam Koperasi Merah Putih dalam acara puncak Hari Kopersi di Jatim yang digelar di Stadion Letjen H Soedirman Kabupaten Bojonegoro.

“Pesan saya adalah konsolidasikan sekarang. Melatih dan memberikan penguatan seluruh koperasi Merah Putih di Jawa Timur,” kata Khofifah dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

Gubernur Jatim itu menjelaskan Bojonegoro menjadi tuan rumah karena adanya keberadaan koperasi yang memiliki korporasi. Selain itu Bojonegoro juga memiliki holding yang menjadi bagian dari konsolidasi koperasi.

Khofifah mengatakan Bojonegoro menjadi kabupaten yang terbilang berhasil menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi sejajar dengan korporasi besar.

“Kenapa Bojonegoro jadi tuan rumah? Karena di sini ada koperasi yang punya korporasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah berharap bupati, wali kota, dunia usaha, industri, dunia kerja, dan lembaga perbankan bisa membangun sinergi dan memprakarsai upaya agar koperasi memiliki korporasi holding.

“Dengan demikian kontribusi koperasi dalam kemajuan, memberikan rasa adil dan kemakmuran, akan lebih signifikan lagi,” katanya.

Di sisi lain, Setyo Wahono Bupati Bojonegoro menyatakan Koperasi Merah Putih telah terbentuk di 430 desa dan kelurahan di Bojonegoro.
Dia optimis bisa membangun kemandirian ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

Meski begitu Wahono menyebut, saat ini pertumbuhan ekonomi Bojonegoro 1,4 persen yang membutanya mendapat teguran dari Khofifah Gubernur Jatim.

“Akhirnya saya merasa saya harus bisa. Saya harus punya target. Angka kemiskinan kami juga tinggi, maka kami kami menargetkan semua OPD,” tutur Wahono.

Sementara itu, Budi Arie Setiadi Menteri Koperasi menyampaikan, program Koperasi Desa Merah Putih adalah program tanggung jawab bersama semua pihak kepada republik.

Menurutnya, koperasi adalah semangat dan cita cita negara ini didirikan. Budi Arie menyebut koperasi alat perjuangan rakyat, karena negara didirikan dengan tujuan adil dan makmur.

“Maka tidak ada kemakmuran tanpa keadilan. Justice not charity (keadilan bukan belas kasihan),” ucapnya.(wld/iss)