Senin, 21 Juli 2025

Jazz Gunung 2025 Dimulai Hari Ini, Tandai 17 Tahun Perjalanan Festival di Gunung Bromo

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gelaran Jazz Gunung 2025 di Amphiteater Jiwa Jawa Resort Bromo yang jadi venue penyelenggaraan selama 17 tahun terakhir, Sabtu (19/7/2025). Foto: Ajib suarasurabaya.net

Rangkaian Jazz Gunung Series 2025 resmi dimulai hari ini, Sabtu (19/7/2025), di Amphiteater Jiwa Jawa Resort, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).

Event yang merupakan pembuka dari tiga seri Jazz Gunung tahun ini, sekaligus menandai 17 tahun perjalanan festival musik jazz di kawasan pegunungan Bromo.

Sigit Pramono selaku pendiri mengatakan bahwa Jazz Gunung sejak awal adalah ikhtiar kultural untuk mengubah citra Gunung Bromo, dari sekadar destinasi wisata alam menjadi ruang seni yang hidup.

“Jazz Gunung adalah ikhtiar mengubah citra Gunung Bromo. Membuat wisatawan punya alasan lain datang ke Bromo, yaitu menikmati musik jazz. Selain tentu saja menyaksikan pemandangan matahari terbit yang indah,” kata Sigit kepada Suara Surabaya di sela-sela acara, Kamis sore.

Sejak pertama digelar pada 2008, menurutnya semangat itu tetap dijaga dalam setiap penyelenggaraan, termasuk tahun ini.

Para pendiri Jazz Gunung Indonesia berfoto dengan pihak-pihak pendukung, serta perwakilan dari penampil pada seri 1, Sabtu (19/7/2025). Foto: Ajib suarasurabaya.net

Sementara menurut Bagas Indyatmono Direktur Jazz Gunung Indonesia, rangkaian Jazz Gunung tahun ini mengusung tema “Indahnya Jazz, Merdunya Gunung”, sebagai bentuk penegasan kembali terhadap identitas artistik festival ini.

Bedanya, kata Bagas, tahun ini penyelenggaraan lebih kaya pengalaman, termasuk adanya beberapa kolaborasi. “Tahun ini kami tambahkan beberapa rangkaian acara baru dan menyesuaikan jadwal agar lebih berkesan. Ada kolaborasi dengan seniman dan lembaga seni,” ujar Bagas.

Salah satu suguhan baru adalah pagelaran seni instalasi yang berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan dari Pappermoon Puppet Theatre, kelompok seni asal Yogyakarta yang telah tampil di 18 negara.

Adapun gelaran hari pertama Jazz Gunung 2025 ini dimeriahkan oleh sejumlah musisi nasional dan internasional, antara lain Emptyyy, Kuaetnika (Yogyakarta), Jamie Aditya & The Mezzrollers, Love Is, RAN, dan Chagall (Belanda)

Jamie Aditya & The Mezzrollers sebagai salah satu penampil untuk pertama kalinya di Jazz Gunung Festival 2025, Sabtu (19/7/2025). Foto: Ajib suarasurabaya.net

Tak ketinggalan, band legendaris Karimata juga tampil membawakan karya-karya terbaik mereka, dengan formasi dua personel awal: Candra Darusman dan Aminoto Kosin.

Seri kedua Jazz Gunung 2025 dijadwalkan berlangsung minggu depan, masih bertempat di Jiwa Jawa Amphitheater, dengan formasi musisi yang lebih beragam dan meriah.

Sebagai informasi, Jazz Gunung dikenal sebagai festival musik dengan venue tertinggi di Indonesia, yakni digelar di ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut.

Menariknya, gelaran tahun ini berlangsung dalam musim bediding, saat suhu malam hari di kawasan Bromo bisa berkisar antara 10–16 derajat Celsius. Oleh karena itu, panitia mengimbau penonton untuk mempersiapkan fisik sebaik mungkin: memakai pakaian hangat, membawa obat-obatan pribadi, serta menjaga stamina agar dapat menikmati festival dengan nyaman. (jib/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 21 Juli 2025
23o
Kurs