
Laksamana Pertama Teguh Prasetyo Kepala Zona Bakamla Tengah menyampaikan tiga korban jiwa berhasil diidentifikasi dalam insiden kebakaran kapal KM Barcelona V yang terjadi di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara.
Ketiganya yaitu Hugu Majuntu (epilepsi, post-stroke), Betrivia Malimbulun (hamil 37-38 minggu, dengan komplikasi), dan Daniel Lena (serangan jantung inferior/STEMI). Sedangkan dua korban belum terindentifikasi.
“Lima orang dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi,” kata Teguh Prasetyo melalui keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
Melansir Antara, Teguh menambahkan jumlah korban yang selamat terdata sebanyak 294 orang dan akan terus di-update oleh instansi terkait.
Sementara untuk penyebab terbakarnya KM Barcelona V, kata dia, nanti akan dilakukan pendalaman oleh pihak-pihak terkait.
Teguh juga menjelaskan KM Barcelona V sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud dengan tujuan akhir Pelabuhan Manado.
Namun, sebelum mencapai pelabuhan tujuan, kapal tersebut mengalami kebakaran saat melintas di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara.
Tanggap cepat Bakamla RI bersama Yulius Selvanus Gubernur Sulawesi Utara, yang turut berkoordinasi dengan Polda Sulut, Lantamal, SAR Manado, Dinas Perhubungan, serta sejumlah instansi terkait, membuat proses evakuasi korban bisa segera dilakukan.
“Semua bergerak aktif melakukan evaluasi,” ujarnya.
Laksamana Pertama Teguh juga memberikan apresiasi kepada nelayan yang ikut membantu proses evakuasi korban kapal KM Barcelona V yang terbakar di perairan Talise tersebut.
Sebelumnya, KM Barcelona V yang berlayar dari Talaud menuju Manado terbakar di perairan Talise sekitar pukul 14.00 wita, korban kemudian dievakuasi ke permukiman penduduk yang ada di Pulau Gangga II. (ant/ata/bil)