
Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI sejumlah penjual bendera di Jalan Darmokali yang merupakan Kampung Bendera di Kota Surabaya terlihat menjajakan dagangannya di berbagai sudut.
Namun dua dari tiga pelaku usaha mengaku kalau sejauh ini, penjualan di tahun 2025 belum seramai tahun lalu. Salah satunya Simera, pemilik Toko Bapak Hayet yang menyebut omzet tahun ini cenderung menurun meskipun ia telah membuka tokonya dari 15 Juli 2025.
Simera juga menambahkan bahwa di tokonya untuk tahun ini tidak ada model terbaru. “Masih kayak tahun kemarin, gak ada model baru,” tuturnya saat ditemui suarasurabaya.net di lapaknya, Darmokali.
Meski begitu, dia menyebutkan ada permintaan khusus dari pelanggan terkait kualitas bahan benderanya. “Minta yang bagus,” tambah Simera.
Senada dengan Simera, Susanti pegawai Toko Anggi yang sudah membuka tokonya dari awal Juli juga mengatakan penjualan tahun ini terkesan lesu.
“Omzetnya menurun, gak seperti tahun kemarin,” ungkapnya.
Berbeda dengan Toko Bapak Hayet, toko Anggi pada tahun ini menghadirkan produk baru berupa background hiasan dinding dengan harga mulai dari Rp65.000.
Meski demikian, produk baru tersebut belum menjadi favorit masyarakat. “Yang paling dicari tetap bendera rumah,” jelas Susanti.
Namun tak semua pedagang mengaku penjualannya lesu. Berbeda dari dua pedagang sebelumnya, Nurul pegawai toko Mama Steven justru merasakan peningkatan omzet.
“Kalau sementara ini ya alhamdulillah. Kan ini kan belum masuk Agustus ya Mbak, tapi ya alhamdulillah sudah banyak yang cari-cari bendera,” ujar Nurul.
Nurul menyebutkan jenis bendera yang paling diminati dilapaknya adalah umbul-umbul beserta background yang banyak dibeli untuk menghias kampung.
Sejalan dengan Toko Anggi, Toko Mama Steven juga mengenalkan model baru berupa umbul-umbul bermotif bungga dan menjualnya baik secara langsung maupun melalui WhatsApp.
Dengan sisa waktu sekitar kurang lebih tiga pekan menuju 17 Agustus 1945, penjual berharap geliat pembeli terus meningkat meskipun sejauh ini respon pasar belum telalu ramai. (ata/bil/iss)