
Seekor lumba-lumba mati terdampar di pesisir Dusun Boom, Desa Sawahmulya, Pulau Bawean, Gresik, pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 12.24 WIB.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Safia, seorang pedagang makanan, yang melihat lumba-lumba tersebut terombang-ambing sekitar 50 meter dari bibir pantai. Gelombang laut kemudian mendorong tubuh mamalia laut itu hingga menepi, memicu perhatian warga sekitar.
Warga secara spontan mengangkat lumba-lumba tersebut ke daratan, dan dokumentasi kejadian menyebar luas di media sosial. Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) 10 Pulau Bawean dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur segera merespons laporan tersebut.
Pengukuran menunjukkan panjang tubuh lumba-lumba 187 cm, lingkar badan 96 cm, lebar ekor 42 cm, sirip depan 25 cm, dan sirip dorsal 29 cm.
Balai Besar KSDA Jawa Timur Wilayah 2 Gresik melalui laman bbksdajatim.org, Senin (28/7/2025) melaporkan, hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan luka luar atau tanda-tanda kekerasan. Penyebab kematian belum dapat dipastikan, tetapi kondisi tubuh yang utuh menunjukkan tidak adanya indikasi eksploitasi manusia.
DKP Pulau Bawean membantu memindahkan bangkai lumba-lumba untuk dikubur di belakang Kantor DKP.(iss)