
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih menemukan sampah di median jalan, sebanyak 2 dump truck setiap hari.
Dedik Irianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, temuan itu di beberapa titik. Pembuang sampah juga sudah ditangkap.
“Di Barata Jaya ada sudah kita tangkap pembuangnya, di Pandegiling sudah pernah ditangkap dikasih papan dilarang buang sampah, di belakang Pasar Pakis masih ada,” ucapnya, Selasa (29/7/2025).
Petugas sudah memasang kamera CCTV, tapi aksi serupa masih berulang.
“Kenyataannya seperti itu (sering). Yang di Pasar Pakis ada CCTV tapi tetap (dilakukan),” bebernya.
Belum diketahui motif pembuang sampah berulang di median jalan, bukan di tempat penampungan sementara (TPS).
“Di jalan mau ke Suramadu juga dekat TPS juga ada di situ, TPS 3R ada dua sisi barat dan timur jalan,” tuturnya lagi.
Untuk memberi efek jera, tim yustisi DLH akan mengenakan denda lebih tinggi ketika pembuang sampah yang sama mengulangi lebih dari sekali.
“Kedua kalinya tambah tinggi dendanya, ketiga kali semakin tinggi lagi,” ungkapnya.
Sementara menjelang 17 Agustus 2025, perayaan Hari Kemerdekaan, sampah meningkat karena kerja bakti warga lebih rutin dari biasanya.
“Ya, gini, ritmenya sampai di Kota Surabaya, ini menjelang 17 Agustus, warga mengadakan kerja bakti rutin wakeh. Ini kita lagi bersihkan hasil kerja bakti warga,” tandasnya. (lta/ipg)