Kamis, 25 September 2025

Pemerintah Kanada Tegaskan Larangan Ekspor Senjata ke Israel

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Anita Anand Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada. Foto: Anadolu

Pemerintah Kanada pada, Sabtu (2/8/2025), menegaskan kembali larangan ekspor senjata ke Israel, khususnya yang berpotensi digunakan dalam konflik di Gaza.

Anita Anand Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada, dalam pernyataan resminya menyebut bahwa sejak Januari 2024, pemerintah Kanada tidak menyetujui satu pun izin ekspor baru untuk barang-barang militer yang bisa digunakan dalam konflik di Gaza.

“Kanada telah menarik garis tegas, dan akan terus mempertahankannya. Sejak Januari 2024, kami menolak semua izin baru untuk barang-barang yang dapat digunakan di Gaza. Tidak satu pun yang disetujui,” tegas Anand seperti dilansir kantor berita Anadolu, Sabtu (3/8/2025).

Ia juga menambahkan bahwa Kanada telah membekukan semua izin yang sebelumnya telah dikeluarkan dan berpotensi memungkinkan pengiriman komponen militer ke wilayah konflik. Semua izin tersebut masih ditangguhkan hingga kini.

Pernyataan ini disampaikan untuk membantah laporan tertanggal 29 Juli 2025 dari empat organisasi non-pemerintah, termasuk World Beyond War, Palestinian Youth Movement, Canadians for Justice and Peace in the Middle East, dan Independent Jewish Voices.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa barang-barang dari Kanada yang dikategorikan sebagai “suku cadang senjata dan amunisi” masih terus mengalir ke Israel.

Namun, Anand membantah tegas isi laporan tersebut, menyebutnya menyesatkan dan tidak mencerminkan fakta sebenarnya.

“Barang-barang yang disebut sebagai ‘peluru’ itu sebenarnya adalah proyektil bergaya paintball, disertai perlengkapan yang justru membuat senjata api tidak bisa digunakan dengan peluru tajam,” jelas Anand.

“Barang-barang ini tidak bisa digunakan untuk pertempuran, dan kalaupun bisa, mereka tetap memerlukan izin yang pasti tidak akan diberikan,” tambahnya.

Anand juga memastikan bahwa tidak ada mortir yang dikirim dari Kanada ke Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung, sejak Kanada membekukan izin ekspor awal tahun ini.

Ia menegaskan bahwa undang-undang Kanada melarang keras ekspor barang-barang militer tanpa izin resmi, dan mereka yang melanggar akan dikenai sanksi hukum tegas, termasuk denda, penyitaan barang, dan tuntutan pidana.

“Kami tidak akan membiarkan senjata buatan Kanada digunakan untuk mendukung konflik ini dalam bentuk apa pun,” tandasnya.

Sebelumnya, para aktivis dari kelompok pro-Palestina dalam konferensi pers di Ottawa menyebut temuan mereka berdasarkan data dari Otoritas Pajak Israel dan dokumen pengiriman komersial dari perusahaan Kanada. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 25 September 2025
30o
Kurs